Bisnis.com, JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan naik 8.421 orang sehingga mencapai 1.068.747 orang pada Minggu (14/2/2021). Jumlah tersebut menjadikan sedikitnya 400.000 petugas medis yang menunggu giliran vaksinasi.
Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 vaksinasi tahap awal naik 8.421 menjadi 1.068.747 orang, sedangkan vaksinasi dosis kedua telah diteirima oleh 425.578 orang atau naik 10.092 orang.
Dari angka ini setidaknya tersisa sekitar 400.000 petugas kesehatan yang belum menerima vaksinasi. Pemerintah menargetkan vaksinasi untuk nakes diberikan hingga Februari 2021.
Berdasakan data Kemenkes, sasaran vaksinasi tenaga kesehatan Tanah Air mencapai 1.468.764 orang. Sementara itu, total sasaran vaksinasi menyentuh 181.554.465 orang yang harus divaksin.
Data penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia per 14 Februari 2021/Satuan Tugas Penanganan Covid-19
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 telah diterima oleh 1 juta lebih petugas kesehatan. Sekitar 200 orang nakes disebut tak bisa menerima vaksinasi.
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa vaksinasi terhadap petugas kesehatan sudah mencapai 1 juta orang. Kendati begitu, Siti Nadia membeberkan jumlah penerima vaksin telah menyentuh 1,2 juta orang.
“Sebenarnya yang sudah mendapatkan vaksin malah jauh lebih di atas itu [1 juta] yaitu sekitar 1,2 juta dan ini juga dijelaskan oleh Bapak Menkes bahwa banyak sekali sasaran vaksinasi ternyata tidak bisa mendapatkan vaksin karena masih ada penyakit komorbid,” katanya saat dialog virtual di Youtube Kemkominfo TV, Kamis (11/2/2021).
Penyakir komorbid adalah penyakit bawaan atau penyerta yang dimiliki petugas kesehatan sasaran vaksinasi Covid-19. Selain itu kata dia, ada pula petugas dalam kondisi demam saat akan menjalani vaksinasi. Alhasil sebagian penerima harus ditunda atau dibatalkan sebagai penerima vaksin.
“Ini kurang lebih ada 10 - 15 persen [yang ditunda/dibatalkan vaksinasi]. Kita cukup bahagia kita sudah bisa memvaksinasi petugas kesehatan sebanyak 1 juta lebih,” ujarnya.