Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, sampai dengan Kamis (4/2/2021), jumlah orang yang divaksinasi dosis pertama totalnya tembus 700.000 orang.
Perinciannya hari ini sebanyak 54.240 orang mendapat vaksin dosis pertama. Sementara yang divaksin dosis kedua bertambah 24.932 orang.
Dari angka tersebut, total yang divaksin dosis pertama totalnya mencapai 700.266 orang, dan vaksinasi dosis kedua sudah 96.553 orang.
Untuk vaksinasi tahap pertama kepada tenaga kesehatan, pemerintah menargetkan untuk melakukan vaksinasi pada 1.566.959 tenaga kesehatan. Kebutuhannya bertambah sampai 32.022 orang seiring dengan perbaruan data tenaga kesehatan.
Sementara itu, target secara keseluruhan perinciannya mencapai 181.554.465. Sebelumnya, saat Presiden Joko Widodo mengatakan menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan kepada 900.000 sampai 1 juta orang per hari.
“Kita harapkan memang targetnya seperti itu, karena kita memiliki 30.000 vaksinator di 10.000 puskesmas ataupun 3.000 rumah sakit kita,” tuturnya.
Pada tahap pertama program vaksinasi, Pemeritah menargetkan bisa melakukan vaksin bisa suntikan ke 1,5 juta orang tenaga kesehatan. Setelahnya, pada tahap kedua vaksinasi akan dilakukan ke 17,4 juta petugas pelayanan publik.
Baca Juga
Sampai saat ini vaksin yang ada masih menggunakan Coronavac dari Sinovac. Adapun, pemerintah sudah menambah kapasitas vaksin dari Sinovac berupa bahan dasar yang akan diolah lebih lanjut oleh PT Bio Farma sebanyak 10 juta dosis serta 1 juta dosis overfilled.
Rencananya pada kuartal I juga akan segera datang vaksin dari AstraZeneca yang merupakan hasil kerja sama multilateral pemerintah dengan GAVI Covax Facility.
Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan vaksinasi terhadap masyarakat akan dimulai pada pertengahan Februari 2021. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menerangkan mekanisme vaksinasi tersebut.
“Sama halnya dengan vaksinasi tenaga kesehatan, masyarakat juga akan menerima undangan lewat SMS dan selanjutnya melakukan registrasi sebelum menerima vaksinasi,” kata Wiku dalam konferensi pers, Kamis (4/2/2021).