Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan vaksinasi terhadap masyarakat akan dimulai pada pertengahan Februari 2021. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menerangkan mekanisme vaksinasi tersebut.
Dia mengatakan bahwa mekanisme vaksinasi masyarakat umum nanti akan menggunakan sistem satu data vaksinasi Covid-19. Sistem ini merupakan kerja sama antara Telkom, Kominfo, BPJS, Kemenkes dan Kemenko Perekonomian.
“Sama halnya dengan vaksinasi tenaga kesehatan, masyarakat juga akan menerima undangan lewat SMS dan selanjutnya melakukan registrasi sebelum menerima vaksinasi,” kata Wiku dalam konferensi pers, Kamis (4/2/2021).
Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan vaksinasi kepada masyarakat umum dimulai pada pertengahan Februari 2021. Sebelum diberikan kepada masyarakat, vaksin mesti sudah diterima oleh para tenaga kesehatan, TNI, Polri dan pelayanan publik.
“Serta masyarakat nanti berbarengan. Saya kita di Februari pertengahan bisa masuk ke sana,” kata Jokowi usai menerima vaksinasi dosis kedua di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/2/2021).
Jokowi menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan 30.000 vaksinator, 10.000 Puskesmas dan 3.000 Rumah Sakit untuk pelaksanaan vaksinasi. Dia bahkan menargetkan vaksinasi dapat mencapai 900.000 hingga 1 juta orang per hari.
Baca Juga
“Paling tidak bisa 900.000 sampai 1 juta yang bisa divaksin [per hari]. Ini target. Tapi itu memang perlu waktu perlu manajemen lapangan yang baik dan ini yang selalu saya sampaikan ke menteri kesehatan,” terangnya.
Sementara itu, Indonesia setidaknya telah mendatangkan 28 juta dosis vaksin Covid-19. Teranyar, 10 juta vaksin CoronaVac dari Sinovac berbentuk bahan baku dan 1 juta dosis overfill tiba di Indonesia pada Selasa (2/2/2021).
Pemerintah menargetkan setidaknya 426 juta dosis vaksin masuk ke Indonesia. Selain itu, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan 30.000 vaksinator, 10.000 Puskesmas dan 3.000 Rumah Sakit untuk melaksanakan vaksinasi kepada sekitar 181 juta penduduk.
Data Satgas Covid-19 mencatat hingga Rabu (3/2/2021) tercatat 646.026 tenaga kesehatan telah divaksin dosis pertama, sedangkan vaksinasi tahap kedua telah diterima oleh 71.621 orang nakes.