Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dipo Alam Usul Pemerintah Cairkan Sitaan dari Koruptor untuk Insentif Tenaga Kesehatan

Dipo menyebut insentif naker yang sedang bekerja di garis depan melawan Virus Corona sebaiknya jangan dipotong.
Seskab Dipo Alam/JIBI
Seskab Dipo Alam/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi yang pernah menjabat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Dipo Alam, mengusulkan pemerintah mencairkan harta para koruptor untuk insentif tenaga kesehatan yang berjuang di tengah wabah pandemi Covid-19.

Dipo lewat akun Twitter @dipoalam yang dipantau Kamis (4/2/2021) mencuit bahwa dirinya bukan dokter atau wakil Ikatan Dokter Indonesia (IDI), maupun wakil perawat.

Namun, cuitnya, sebaiknya insentif tenaga kesehatan jangan dipotong. Mereka, katanya, sedang bekerja di garis depan melawan Virus Corona penyebab Covid-19.

“Sitaan-sitaan dari para koruptor oleh negara, apa bias cepat dicairkan untuk tutup kekurangan?” cuit Dipo seraya menyebut akun Twitter Kementerian Kesehatan.

Pengurangan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 menjadi sorotan Komisi IX DPR.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh menyesalkan surat Kementerian Keuangan kepada Kementerian kesehatan terkait pengurangan insentif tersebut.

"Kita kekurangan banyak tenaga kesehatan. Perlu waktu lama untuk mendapatkan satu tenaga kesehatan. Mengapa insentifnya dipotong," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, Rabu (3/2/2021).

Ninik, panggilan akrabnya, mengatakan, tenaga kesehatan memerlukan tambahan vitamin. Sementara itu, dia mendapat informasi dari beberapa rumah sakit bahwa perawat kekurangan vitamin.

"Tenaga kesehatan perlu vitamin. Vitamin kurang, apalagi nanti insentif yang dibayar juga masih dipotong," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX Anshory Siregar mengatakan, tenaga kesehatan telah merelakan waktu, bahkan nyawa, untuk menangani pandemi Covid-19. Karena itu, politisi PKS tersebut berharap insentif tenaga kesehatan tidak dikurangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper