Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasis pada Natalius Pigai, Hanura Marahi Ambroncius

Ambroncius telah mengakui dirinya mengunggah gambar yang menyandingkan foto Natalius Pigai dengan gorila.
Ambroncius Nababan/Istimewa
Ambroncius Nababan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Partai Hanura, Ambroncius Nababan, menyebut partainya sempat menegurnya usai bersikap rasis terhadap Natalius Pigai.

"Hanura ada tanggapannya, memang mereka pasti marah sama saya. Kenapa Pak Nababan sampai melakukan itu," ujar Ambroncius saat bertandang ke Gedung Bareskrim Polri pada Senin (25/1/2021), malam.

Ambroncius pun langsung menceritakan alasan sikapnya dan meminta maaf kepada partainya.

"Ternyata mereka mengerti lah, Pak Nababan tidak salah," ucap dia.

Ambroncius telah mengakui dirinya mengunggah gambar yang menyandingkan foto Natalius Pigai dengan gorila, termasuk menulis narasi seperti yang tertulis dalam tangkapan layar yang beredar. Namun, dia mengklaim tak bermaksud rasis lewat unggahan itu.

"Sekarang sudah mulai berkembang saya melakukan perbuatan rasis, sebenarnya enggak ada, saya bukan rasis," kata dia.

Menurut Ambroncius, ia tak mungkin bersikap rasis terhadap orang Papua. Alasannya, ia pun maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Papua pada Pemilu 2019.

Ambroncius juga mengklaim gambar yang diunggahnya itu didapat dari orang lain. Dia mempertanyakan mengapa orang lain yang mengunggah gambar serupa sebelumnya tak dipersoalkan.

"Tapi kenapa saya yang copas orang punya saya dibilang rasis," ucapnya.

Ambroncius pun menjelaskan alasannya hingga mengunggah status yang kini ramai dipersoalkan itu. Dia jengah dengan Natalius yang menyerang program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah.

Menurut Ambroncius, vaksinasi sangat diperlukan masyarakat Indonesia di tengah pandemi ini. Presiden Joko Widodo disebutnya sudah menunjukkan etiket baik dengan menjadi orang pertama yang divaksin

Ia mengaku, tak masalah dengan adanya orang yang menolak vaksinasi, tetapi menilai Natalius Pigai seharusnya tak menyampaikannya kepada publik.

 "Jangan diekspos keluar sehingga menimbulkan provokasi seakan-akan vaksin ini tidak baik, vaksin ini berbahaya," ujar Ambroncius Nababan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper