Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RS Darurat Wisma Atlet Optimalkan Layanan ICU, HCU, dan IMCU

Hingga saat ini pasien yang dirawat di RS Darurat Covid-19 mencapai 4.653 pasien. Dengan jumlah tempat tidur yang tersedia mencapai 5.994, tingkat hunian di RS Darurat mencapati 77,63 persen.
Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono dalam talkshow Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah yang diselenggarakan oleh BNPB, Senin (25/1/2021)/YouTube BNPBrn
Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono dalam talkshow Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah yang diselenggarakan oleh BNPB, Senin (25/1/2021)/YouTube BNPBrn

Bisnis.com, JAKARTA – Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet akan berupaya mengoptimalkan layanan Intensive Care Unit (ICU), High Care Unit (HCU), dan Intermediate Care Unit (IMCU).

Hal ini diungkapkan oleh Korodinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono pada Senin (25/1/2021). Pasalnya, pasien Covid-19 dengan gejala dan dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet terus meningkat.

Tugas mengatakan hingga saat ini pasien yang dirawat di RS Darurat Covid-19 mencapai 4.653 pasien. Dengan jumlah tempat tidur yang tersedia mencapai 5.994, tingkat hunian di RS Darurat mencapati 77,63 persen.

“Khusus di Wisma Atlet, kami di sisi lain juga mengoptimalkan adanya ICU, walaupun transisi, kemudian mengoptimalkan ICU, HCU, IMCU,” ungkap dr. Tugas dalam talkshow Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah yang diselenggarakan oleh BNPB secara virtual, Senin (25/1/2021).

Ia melanjutkan, optimalisasi ini dilakukan sebagai persiapan sirkulasi pelayanan sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan. Seandainya tidak dirujuk, pasien tetap akan bisa ditangani oleh RS Darurat Wisma Atlet dengan baik

Langkah ini juga dilakukan mengingat merujuk pasien Covid-19 ke RS rujukan lain sangat sulit karena ruang ICU makin terbatas.

“Kami mengoptimalkan ICU yang ada, kemudian HCU yang ada di Wisma Atlet, sehingga kita bisa melaksanakan pelayanan ICU sampai betul-betul kalau ada yang bisa dirujuk dan tempatnya ada, maka kita rujuk,” lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan para tenaga medis untuk melakukan tindakan di ICU.

“Perawat-perawat juga kami latih terus untuk bagaimana mereka bisa melakukan juga tindakan-tindakan atau perawatan di ICU, yang tentunya sangat berbeda dengan perawatan di kamar biasa,” pungkasnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper