Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Kalsel: 1.385 Sekolah Rusak, Kemendikbud Salurkan Bantuan

Kemendikbud mendistribusikan bantuan masker kain anak 18.000 buah, school kit 800 paket jenjang PAUD – SMA.
Kemendikbud menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan, Kamis (21/1/2021)./Dok. Kemendikbud
Kemendikbud menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan, Kamis (21/1/2021)./Dok. Kemendikbud

Bisnis.com, JAKARTA - Banjir besar yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sejak 12 Januari 2021, mengakibatkan 1.385 sekolah di 13 kabupaten/kota yang terdampak rusak, berdasarkan data Kamis (21/1/2021).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan menurunkan tim untuk membantu para korban dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

“Mengetahui informasi bencana banjir tersebut, rekan-rekan LPMP langsung turun ke lapangan lakukan koordinasi pendataan, dan kebutuhan bagi satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, serta siswa yang terkena dampak banjit tersebut,” jelas pelaksana tugas (plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbud, Hendarman, di Jakarta, Kamis (20/1/2021).

Kemendikbud bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kamis (21/1/2021), mendistribusikan bantuan.

Secara simbolis diserahkan langsung oleh oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Kalimantan Selatan.

Kemendikbud mendistribusikan bantuan masker kain anak 18.000 buah, school kit 800 paket jenjang PAUD – SMA, perlengkapan menggambar PAUD 100 paket, paket family kit untuk warga terdampak 9 box (obat, selimut, sarung dan sembako).

Selain itu, terdapat bantuan atas kerja sama dengan Unicef yakni tenda pembelajaran darurat 10 unit dan school kit 10 paket.

Data dari LPMP Kalimantan Selatan, sekolah yang paling banyak mengalami kerusakan terdapat di Kabupaten Banjar yakni 300 TK/PAUD, 300 SD, 55 SMP, dan 4 SMA dan 1 SLB.

Selanjutnya, di Kota Banjarmasin yakni 119 TK/PAUD, 146 SD, 24 SMP, 1 SMK, dan 2 SLB, serta Kabupaten Balangan yakni 20 TK/PAUD, 52 SD, dan 1 SMP.

Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat 62 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan yaitu 55 SD, 6 SMP, dan 1 SLB. Di Kabupaten Barito Kuala terdapat 29 TK/PAUD, 23 SD, 7 SMP, dan 1 SMA sedangkan di Kabupaten Tanah Laut, TK/PAUD sebanyak 39, SD sebanyak 22 sekolah, 1 SMP dan 3 SMA, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, TK/PAUD sebanyak 33, 19 SD, dan 1 SLB.

Sisanya, sekolah yang mengalami kerusakan terdapat di Kota Banjarbaru sebanyak 8 sekolah, di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 15 sekolah, di Kabupaten Tapin sebanyak 25 sekolah.

Total sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir di Kalimantan Selatan yakni TK/PAUD sebanyak 606 sekolah, SD sebanyak 661, SMP sebanyak 112, SMA sebanyak 25, SLB sebanyak 7 sekolah dan SMK sebanyak 1 sekolah.

Kemendikbud juga telah mendirikan posko darurat di sembilan kabupaten dan kota, yakni di Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Tabalong.

Sekolah-sekolah itu tergenang air dengan ketinggian bervariatif dari dari 50 cm hingga 2,5 meter yang mengakibatkan peralatan dan fasilitas sekolah rusak.

Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan kabupaten yang kondisi sekolahnya mengalami kerusakan parah, di antaranya SDN Bulayak dengan kondisi sekolah hampir seluruh ruangan roboh, SDN 3 Haruyan Dayak dengan kondisi sekolah gedung ruang kelas, toilet dan ruang guru rusak total dan hancur tertimbun longsor.

Selanjutnya, SDN Hantakan dengan kondisi sekolah semua ruang kelas tertimbun lumpur tebal, pagar sekolah dan bangunan lainnya juga rusak, SDN 2 Datar Ajab sebagian ruang kelas rusak tertimpa material lumpur dan batang-batang kayu dari banjair bandang, SDN Baru dengan kondisi ruang perpustakaan dan tiang kelas sebagaian roboh, dan pagar sekolah juga rusak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper