Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pelantikan Joe Biden, Warga Jepang Pendukung Trump Turun ke Jalan

Sekitar 120 orang ikut serta dalam aksi unjuk rasa di pusat kota tersebut.
Field of flags terlihat di National Mall di depan gedung U.S Capitol menjelang upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di Washington, AS, (19/1/2021)./Antara-Reutersrn
Field of flags terlihat di National Mall di depan gedung U.S Capitol menjelang upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di Washington, AS, (19/1/2021)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Sekelompok warga Jepang simpatisan Donald Trump turun ke jalanan Ibu Kota Tokyo, Rabu (20/1/2021), dan meneriakkan dukungan untuk Presiden AS itu pada masa akhir jabatannya—beberapa jam sebelum penerusnya, Joe Biden, dilantik.

Sekitar 120 orang ikut serta dalam aksi unjuk rasa di pusat kota tersebut, dan mereka mengibarkan bendera Amerika Serikat dan bendera Jepang, serta membawa spanduk bertuliskan klaim bahwa Trump adalah “pemenang sesungguhnya” dalam Pemilu AS pada 3 November 2020.

Padahal, menurut hasil penghitungan resmi, Biden memenangkan pemilu dengan total 306 suara elektoral, sedangkan Trump memperoleh 232 suara elektoral.

“Kami ingin menunjukkan bahwa banyak orang di Jepang yang mendukung Presiden Trump. Kami semua berseru bersama, sehingga suara kami dapat terbang melampaui Samudera Pasifik dan menjangkau AS,” kata Naota Kobayashi, panitia aksi.

Sejumlah simpatisan Trump di Jepang berada pada posisi yang sama kerasnya dalam melawan China.

Orang-orang seperti Kobayashi adalah bagian dari umat Kristen konservatif, sementara yang lainnya menganut teori konspirasi QAnon—yang menyebut Trump secara rahasia sedang melawan predator seks anak global.

Di Tokyo, telah berlangsung beberapa kali unjuk rasa pro Trump, yang para pesertanya mengibarkan spanduk kampanye Trump dan mengenakan topi merah Make America Great Again. Namun, aksi terbaru ini lebih kecil dibandingkan aksi-aksi sebelumnya.

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang mengundurkan diri pada Agustus 2020, menjalin hubungan yang erat dengan Trump, misalnya bermain golf bersama, seringkali melakukan percakapan telepon, dan menggelar pertemuan.

Usai masa pemerintahan Trump, Biden akan menjadi presiden ke-46 AS yang diresmikan melalui upacara di Washington—yang digelar tidak dengan banyak orang, karena situasi pandemi Covid-19 dan juga alasan keamanan menyusul kerusuhan pendukung Trump di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper