Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jenazah Co-pilot Fadly, Korban Sriwijaya Air Dimakamkan Sore Ini

Suasana haru mewarnai pemakaman Co-pilot Fadly Satriyanto, salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021)./Antara-M Risyal Hidayat
Sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021)./Antara-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Janazah Co-pilot Nam Air, Fadly Satriyanto, salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, sore ini.

Suasana haru mewarnai pemakaman. Tampak keluarga dan rekan kerja Fadly turut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Ayah Fadly Satrianto, Sumarzen Marzuki, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rekan kerja, teman dan kerabat, jika putranya punya salah kata dan perbuatan semasa hidupnya.

"Kami mohon dimaafkan, apabila ananda punya salah, baik kata dan perbuatan selama ini," kata Sumarzen dikutip dari Antara, Jumat (15/1/2021).

Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat, baik teman dan rekan kerjanya untuk menghubungi pihak keluarga, jika almarhum Fadly punya hutang. Sehingga tidak menjadi beban almarhum di liang lahat.

"Silakan menghubungi ahli waris, jika alhamarhum punya hutan-hutang semasa hidupnya," ujarnya.

Kepergian Fadly bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, melainkan juga dirasakan pihak maskapai Nam Air tempat almarhum bekerja.

"Kami sangat merasa kehilangan, beliau orang baik. Mudah-mudahan almarhum diterima di sisi Allah SWT dengan amal ibadahnya, amin," kata Doni, salah satu pilot teman almarhum Fadly.

Seperti diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak mengalami kecelakaan, Sabtu, 9 Janaauari 2021. Sesaat setelah terbang, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara kontrol.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, tujuh di antaranya anak-anak dan tiga lainnya bayi. Hingga saat ini, tim masih terus melakukan proses pencarian korban di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper