Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Pekan Pasca Nataru, Kenaikan Kasus Covid-19 Mengganas!

Sepanjang dua pekan pertama Januari 2021, penambahan harian kasus positif setidaknya sudah 4 kali mencetak rekor.
Kemasan vaksin Covid-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) PT Bio Farma (Persero), Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). Bisnis/Rachman
Kemasan vaksin Covid-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) PT Bio Farma (Persero), Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Belakangan kasus Covid-19 melonjak signifikan. Sepanjang dua pekan pertama bulan pertama 2021, penambahan harian kasus positif setidaknya sudah 4 kali mencetak rekor.

Hari ini, kasus positif kembali mencetak rekor, yakni bertambah 11.278 orang, hampir tepat dua pekan setelah libur natal dan tahun baru berakhir. Sebelumnya atau 12 Januari 2020, orang yang terinfeksi virus Corona secara nasional naik 10.047 orang.

Adapun dalam satu pekan terakhir saja, atau 7-13 Januari 2021, rata-rata penambahan kasus harian sebanyak 9.948. Padahal pada awal bulan lalu atau Desember 2020, rata-rata kasus harian masih sekitar 6.000 orang per hari.

Sebagai gambaran pada dua pekan pertama Desember 2020, kasus Covid-19 di Indonesia naik 78.937 orang, sedangkan dua pekan pertama bulan ini 114.845 orang. Artinya penambahan kasus positif di Indonesia semakin cepat, atau naik 45,5 persen.

Salah satu provinsi yang mencatat lonjakan kasus dalam beberapa waktu terakhir adalah DKI Jakarta. Ibu Kota Negara ini beberapa kali melaporkan penambahan kasus lebih dari 2.000 orang per hari.

Dinas Kesehatan DKI mencatat terdapat 111 klaster keluarga usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Di antara 111 klaster, ada 351 kasus positif Covid-19. Data ini dihimpun mulai 3 Januari hingga 8 Januari 2021.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan saat ini belum masuk masa puncak Covid-19. Dengan asumsi masa inkubasi terhitung 10-14 hari setelah akhir periode liburan, maka diperkirakan puncak kasus Covid-19 baru terjadi pada 17 hingga 31 Januari 2021.

Sementara itu, saat ini pemerintah telah memberlakukan pembatasan sosial pada sejumlah daerah dari 11-25 Januari 2021. Harapanya untuk mengendalikan penyebaran virus, mengingat juga tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di banyak kota besar dalam keadaan darurat.

Selain itu, pemerintah juga melakukan intervensi kesehatan dengan melakukan vaksinasi vaksin Covid-19. Hari ini, Rabu (13/1/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi vaksin Covid-19. Hal ini menjadi penanda dimulaikan vaksinasi di sejumlah daerah di Indonesia.

Pada termin pertama tahap awal vaksinasi, sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan, pemerintah pusat telah menyiapkan 1,2 juta dosis vaksin untuk sejumlah daerah.

Sebanyak 14 provinsi menjadi prioritas dengan mempertimbangkan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Bali, dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper