Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fatwa Halal MUI untuk Vaksin Sinovac, BPOM: Masih Tunggu EUA

Saat EUA vaksin Covid-19 sudah pasti, data terkait informasi dan rekomendasinya akan diserahkan kepada MUI agar bisa segera diproses sertifikasi halalnya.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Penny K. Lukito memberikan penjelasan mengenai temuan sejumlah makanan dan kopi dalam kemasan yang dinilai diedarkan secara illegal  di Jakarta, Senin (20/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Penny K. Lukito memberikan penjelasan mengenai temuan sejumlah makanan dan kopi dalam kemasan yang dinilai diedarkan secara illegal di Jakarta, Senin (20/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait fatwa halal vaksin Covid-19 dari Sinovac.

Kepala BPOM Penny Lukito juga mengatakan bahwa fatwa halal nantinya akan diterbitkan oleh MUI. Namun, dia menegaskan bahwa dalam pengawasan pembuatan vaksin di pabrik Sinovac di Beijing, China, tidak ada bahan atau proses yang tidak halal.

“Sertifikasi halal atau fatwa kedaruratan vaksin akan diterbitkan oleh MUI, kami berkoordinasi. Saat bersama kami melakukan audit untuk aspek halal. Kami juga memberikan data mutu, bahwa tidak ada proses dan bahan-bahan yang sifatnya mengandung yang tidak halal. Jadi itu sudah berproses,” ujar Penny pada konferensi pers, Jumat (8/1/2021).

Penny mengatakan, saat EUA vaksin sudah pasti, data terkait informasi dan rekomendasinya akan diserahkan kepada MUI agar bisa segera diproses sertifikasi halalnya.

“Semoga sertifkasinya juga bisa terbit dalam waktu yang tidak terlalu lama,” imbuh Penny.

Sampai saat ini, Penny menjelaskan BPOM masih dalam proses melakukan evaluasi mutu vaksin tahap akhir dan belum menerbitkan EUA.

Evaluasi yang dilakukan melihat pengawasan dari bahan baku, proses pembuatan, sampai dengan produk jadi. BPOM melakukan inspeksi langsung ke pabrik vaksin di Beijing.

Lebih lanjut, Penny menjelaskan bahwa untuk percepatan mengeluarkan EUA, BPOM juga menerapkan rolling submission, di mana data di industri farmasi disampaikan secara bertahap dan dilakukan evaluasi yang juga bertahap sejak Oktober 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper