Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD: Jika Demokrasi Terlalu Longgar, Maka Integrasi Terganggu

Hal itu diungkapkan Mahfud MD melalui akun Twitter resminya, @mohmahfudmd, Jumat (8/1/2021).
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa (15/12/2020). Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa (15/12/2020). Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut ada dilema dalam upaya menyeimbangkan antara demokrasi dan integrasi dalam kehidupan bernegara.

Hal itu diungkapkan Mahfud MD melalui akun Twitter resminya, @mohmahfudmd, Jumat (8/1/2021). Dalam unggahan itu, dia menautkan salah satu opininya di sebuah harian nasional berbahasa Inggris terkait tema tersebut.

Menurutnya, Demokrasi dan integrasi sama pentingnya bagi kelangsungan negara. Dilema dalam kehidupan bernegara itu timbul bila porsi antara demokrasi dan integrasi terlalu dominan.

"Inilah dilemma: Jika demokrasi terlalu longgar maka integrasi terganggu. Jika integrasi terlalu ditonjolkan maka demokrasi yg terpasung," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa sudah menjadi tugas bersama bagi semua pihak di masyarakat untuk menjaga keseimbangan tersebut. Dengan begitu, baik demokrasi maupun integrasi bisa tumbuh subur di negara ini.

"Demokrasi dan integrasi sama pentingnya bagi kelangsungan negara. Tugas kita menjaga keseimbangan agar keduanya subur," jelas Mahfud dalam unggahan tersebut.

Hingga berita ini ditulis, unggahan itu sudah disukai oleh 341 pengguna Twitter dan 60 kali diunggah ulang (Retweet). Unggahan itu pun mendapatkan respons dari 129 pengguna Twitter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper