Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Tahun Baru Gus Mus ‘Merevisi’ Puisi Terbarunya, Ada Apa?

Sepekan menjalani tahun baru 2021, Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau sering dipanggil dengan Gus Mus 'merevisi' puisi yang belum genap 5 bulan ditulisnya.
Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau sering dipanggil dengan Gus Mus, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang/@simbah.kakung
Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau sering dipanggil dengan Gus Mus, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang/@simbah.kakung

Bisnis.com, JAKARTA — Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau sering dipanggil dengan Gus Mus, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang baru saja ‘merevisi’ puisi terbarunya yang berjudul Belum Sempat.

Padahal puisinya tersebut baru saja dibuatnya pada 19 Agustus silam saat Tahun Baru Hijriah 1442 atau bahkan belum genap 5 bulan lalu.

Gus Mus yang juga dikenal sebagai penyair dan salah seorang dari pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB itu menuliskan ‘revisi’ puisinya tersebut di akun facebook @simbah.kakung.

Dalam postingan di akun facebooknya, Gus  Mus menyebut salah seorang karibnya, Ikranegara  yang juga suka merevisi puisi, baik puisinya sendiri maupun puisi orang lain.

“Itu dia buktikan, di zaman orba. Dia pernah membacakan puisiku di kampus UI Jakarta dan dia tambahkan beberapa kata. Hebatnya, puisiku itu menjadi lebih puitis,” ungkapnya.

Gus Mus mengaku tiba-tiba teringat dengan Ikranegara, kawan karibnya yang pernah memerankan Hadlratussyeikh KH Hasyim Asy'ari. “Tiba-tiba aku ingin 'merevisi' puisiku sendiri yang kutulis di tahun baru Hijriah tempo hari.”

Adapun, puisi yang direvisinya sebagai berikut

 

Belum Sempat

belum sempat

aku menghormat jum'at

sabtuku sudah tiba lagi

kemarin rabuku belum lagi kulayani secara layak

kini kamisku sudah datang lagi seperti mendadak

kemarin masih tahun dua ribu dua puluh

kini sudah tahun baru lagi 

 

tahun-tahun berjalan

bagai bulan

bulan-bulan berlari

bagai matahari

detik-detik melesat

bagai kilat

dan kita masih saja

seperti semula

bergeming bagai berhala

kita masih disini begini

merasa abadi.

 

Rembang 1.1.1442 H.

 

Lalu, seperti apa puisi berjudul Belum Sempat yang dibuat oleh Gus Mus pada 19 Agustus silam?

 

Belum Sempat

belum sempat

aku menghormat Jumat

sabtuku sudah tiba lagi

kemarin rabuku belum lagi kulayani secara layak

kini kamisku sudah datang lagi seperti mendadak

kemarin masih tahun seribu empat ratus empat puluh satu

kini sudah tahun baru lagi

 

tahun-tahun berjalan

bagai bulan

bulan-bulan berlari

bagai matahari

detik-detik melesat

bagai kilat

dan kita masih saja

seperti semula

bergeming bagai berhala

kita masih di sini begini

merasa abadi.

 

Rembang 1.1.1442 H.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Gajah Kusumo
Editor : Gajah Kusumo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper