Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warnock Jadi Senator Kulit Hitam Pertama di Georgia

Kemenangan Warnock menunjukkan ketidakpatuhan warga Georgia kepada Presiden Donald Trump.
Ilustrasi/twitter-@ReverendWarnock
Ilustrasi/twitter-@ReverendWarnock

Bisnis.com, JAKARTA - Pendeta senior Raphael Warnock terpilih menjadi senator kulit hitam pertama dari negara bagian Georgia, AS.

Sejumlah analis menyebutkan kemenangan itu menunjukkan penolakan terhadap Senator Republik Kelly Loeffler sang pesaingnya.

Selain itu kemenangan Warnock menunjukkan ketidakpatuhan masyarakat kepada Presiden Donald Trump, ujar analis seperti dikutip CNN.com, Rabu (6/1/2021).

Kendali Senat AS sekarang bergantung pada David Perdue dari Partai Republik, yang bersaing untuk mempertahankan kursinya melawan tokoh Partai Demokrat, Jon Ossoff.

Warnock adalah tokoh Demokrat Georgia pertama yang terpilih menjadi anggota Senat dalam 20 tahun.

Kemenangannya menjadi puncak dari beberapa tahun perjuangan mantan pemimpin Partai Demokrat, Stacey Abrams dan aktivis lainnya.

Presiden terpilih Joe Biden juga memenangkan dukungan dari Georgia dan itu hal pertama kalinya untuk calon presiden dari Partai Demokrat sejak 1990-an.

Setelah tidak ada calon Senat Georgia yang meraih 50 persen suara pada pemilu bulan November tahun lalu, pemilihan berubah menjadi dua putaran.

Ossoff dan Warnock mencalonkan diri untuk posisi senator pada saat Trump menolak untuk mengakui kekalahannya sendiri.

Hal itulah yang memicu pertengkaran di dalam Partai Republik dan menimbulkan kekecewaan beberapa pendukungnya.

Sebagian pendukung percaya klaim palsu Trump bahwa pemungutan suara dicurangi.

Serangan gencar Trump terhadap pejabat Republik yang bertanggung jawab atas pemilu menekan dua senator Partai Republik untuk membuat pilihan: Bergabung dengan Presiden dalam upaya untuk membatalkan hasil pemilu atau berisiko kehilangan pendukung Trump.

Trump baru-baru ini muncul untuk menekan Menteri Luar Negeri negara bagian Georgia Brad Raffensperger melalui telepon pribadi.

Dia mendesak Raffensperger mencari cukup suara untuk membalikkan hasil. Akan tetapi Raffensperger menolak permintaan tersebut.

Terlepas dari tiga penghitungan ulang dan tidak ada bukti penipuan yang meluas, Loeffler dan Perdue memutuskan untuk bergabung dengan Presiden.

Mereka mendukung keberatan atas sertifikasi Kongres terhadap hasil Electoral College sebagai bentuk pengabdian terakhir kepada pendukung Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper