Bisnis.com, JAKARTA — China menjadi salah satu contoh negara yang tanggal dalam menangani kasus baru Covid-19.
Pemerintah China langsung melakukan tes swab secara masif kepada dua juta warganya di Beijing. Langkah itu diambil setelah ditemukan 14 kasus konfirmasi positif Covid-19 baru di dua kecamatan yang terletak di Beijing pada Desember 2020.
Kabar itu disampaikan Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun dalam diskusi virtual Satgas Penanganan Covid-19 yang bertajuk “Perkembangan Penanganan Covid-19: Belajar dari Negara Lain”, Selasa (5/1/2021).
“Ada lokasi-lokasi tertentu di mana ditemukannya pasien-pasien baru jadi sudah sekitar 2 juta yang di-swab tetapi tidak di-lockdown kegiatan di Beijing seperti biasa hanya meningkatkan disiplin masyarakat,” kata Djauhari.
Dia bercerita masyarakat Beijing kembali menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Misalkan, pengunaan masker dan penundaan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak massa.
“Dari pengamatan saya di jalan-jalan semua kembali menggunakan masker dan pertemuan-pertemuan besar untuk sementara ditunda,” kata dia.
Baca Juga
Sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan penambahan 33 kasus virus Corona atau Covid-19 di China daratan pada 3 Januari 2021.
Penambahan kasus itu lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya yang mencatatkan penambahan 24 kasus Covid-19 di China daratan.
Komisi Kesehatan Nasional China, melalui pernyataannya, Senin (4/1/2021), mengatakan bahwa 20 dari kasus baru merupakan infeksi impor yang berasal dari luar negeri.
Komisi itu juga melaporkan 13 kasus baru yang ditularkan secara lokal, yaitu enam di Provinsi Liaoning, empat di Provinsi Hebei, dua di Beijing, dan satu di Provinsi Heilongjiang.
Jumlah kasus baru menyangkut orang tanpa gejala (OTG), yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus yang dikonfirmasi, naik menjadi 40 dari delapan kasus sehari sebelumnya.
Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China daratan hingga kini mencapai 87.150, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah, yaitu 4.634 orang.