Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Begini Strategi Kemenkes

Penambahan tenaga kesehatan menjadi prioritas pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan pasien covid-19 pasca liburan natal dan tahun baru.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Rakorpim di Kemenkes, Rabu, 23 Desember 2020 - Dok. Kemenkes
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Rakorpim di Kemenkes, Rabu, 23 Desember 2020 - Dok. Kemenkes

Bisnis.com, JAKARTA Kementerian Kesehatan menyiapkan skema untuk menambah tenaga kesehatan yang bertugas menangani Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Natal  dan Tahun Baru.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan selain menambah kapasitas rumah sakit, Kemenkes sudah menyiapkan tambahan SDM dengan skema penugasan dokter spesialis dan internship.

“Januari nanti ada rekrutmen dan distribusi dokter spesialis ke RS yang membutuhkan. Kemudian penugasan internship, ada sekitar 4.000 mahasiswa kedokteran lulus tahun ini dan kita harapkan 60 persen dari mereka akan internship dan akan dialokasikan ke RS yang butuh tenaga ekstra,” jelasnya pada konferensi pers, Senin (28/12/2020).

Kemudian, Kadir menjelaskan, melalui Nusantara Sehat individu, para tenaga kesehatan akan ditugaskan ke RS yang membutuhkan.

“Kami juga beikan kesempatan RS yang sangat butuh SDM untuk melakukan rekrutmen langsung sesuai tata cara yang diatur. Dan laporan rekrutmen itu dilaporkan ke Kemenkes. Kemenkes akan buat SK untuk membayarkan mereka tenaga kesehatan,” ungkapnya.

Kadir juga menyebutkan Kementerian Kesehatan telah meminta agar dinas kesehatan di daerah melakukan penambahan kapasitas tempat tidur sebanyak 30 persen—40 persen, terutama di sembilan provinsi dengan tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19 di atas 80 persen.

"Secara nasional, tingkat pemanfaatan tempat tidur 64 persen. Namun, terdapat sembilan daerah yang pemanfaatannya di atas 80 persen di antaranya Provinsi Banten dan DKI Jakarta," ujar Abdul dalam konferensi pers virtual Senin (28/12/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper