Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengklaim dirinya dalam kondisi baik, setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada Kamis (17/12/2020).
Melalui video yang diunggah di akun Twitter-nya, Jumat (18/12), Macron mengatakan dirinya mengalami gejala yang sama seperti hari sebelumnya, yakni kelelahan yang disertai batuk dan sakit kepala. Meski demikian, dia menyapa publik untuk menunjukkan dirinya baik-baik saja dan bahkan berencana melakukan hal yang sama setiap hari.
"Tidak ada alasan untuk gejalanya memburuk," ujar Macron seperti dilansir Bloomberg.
Dia melanjutkan kondisi kesehatannya sekarang tidak menjadi halangan baginya tetap bekerja bersama Perdana Menteri (PM) dan timnya. Macron juga menegaskan tetap fokus dalam segala urusan urgen yang harus diselesaikan, termasuk terkait pandemi Covid-19 dan Brexit.
— Emmanuel Macron (@EmmanuelMacron) December 18, 2020
Prancis memang memegang posisi penting dalam pembicaraan Brexit, salah satunya karena ada potensi konflik terkait akses bagi para nelayan di perairan Inggris.
Baca Juga
Macron tidak lupa menyinggung fakta bahwa dirinya positif Covid-19 menunjukkan bahwa tidak ada yang kebal dari penyakit ini. Dia menyatakan dirinya selalu mengenakan masker, menggunakan gel pembersih tangan secara rutin, dan melakukan pembatasan sosial tetapi tetap tidak lolos.
"Tentu saja ada momen kelalaian atau nasib buruk juga, tetapi yang jelas kalau saya tidak mengikuti aturan, saya akan sakit sejak beberapa waktu lalu dan bahkan menyebarkannya ke banyak orang dalam waktu cepat," papar Macron.
Dalam video tersebut, dia memanfaatkan kesempatan itu untuk mengimbau masyarakat Prancis untuk ekstra hati-hati ketika merayakan Natal.
Selain Macron, beberapa pemimpin negara di dunia yang juga pernah positif Covid-19 adalah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.