Bisnis.com, JAKARTA - Penghitungan suara Pilkada Kota Medan 2020 telah selesai dilaksanakan. Mengacu pada data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemenangnya ternyata bukan pasangan calon yang bertarung, tetapi golongan putih (golput).
Dari 1.601.001 orang daftar pemilih tetap (DPT) Kota Medan di 4303 tempat pemungutan suara (TPS) yang awalnnya terdata 4299 TPS, sebanyak 864.988 suara atau 54,02 persen suara tidak masuk dalam data pemilih salah satu calon Wali Kota dan Wakil Walikota Medan ini.
Berdasarkan data hitung suara yang dikutip pada Jumat (18/12/2020), jumlah suara sah yang terhitung dalam Pilkada Kota Medan adalah 736.013 atau 45,97 persen dari total DPT yang ada.
Pasangan calon nomor urut 02 Bobby Nasution-Aulia Rachman keluar sebagai pemenang Pilkada Medan 2020 dengan perolehan 53,5 persen dari total suara sah atau mengumpulkan 393.533 suara.
Sementara itu, lawannya yang merupakan petahana Akhyar Nasution-Salman Alfarisi kalah dengan perolehan 46,5 persen atau 342.480 suara. Melihat data ini, kemenangan pasangan Bobby-Aulia menjadi kalah jauh jika dibandingkan dengan suara golput.
Seperti dikutip berita Bisnis pada Rabu (9/12/2020), menantu Presiden Jokowi Dodo ini juga dikalahkan oleh golput. Bobby dan Istrinya Kahiyang Ayu tercatat mencoblos di TPS 022. Berdasarkan penghitungan, dari 314 warga yang masuk DPT hanya 124 orang yang menggunakan hak pilihnya.
Baca Juga
Angka partisipasi pemilih yang rendah di Kota Medan ini pun sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Bahkan pada Pilkada 2015 lalu angka partisipasi pemilih hanya 25,38 persen yang membuat kota ini menjadi daerah dengan partisipasi terendah secara nasional di Pilkada serentak 2015.
Dikutip dari situs KPU Kota Medan Jumat (18/12/2020), membersihkan data pemilih menjadi langkah utama dan pertama yang dilakukan oleh KPU Kota Medan. Pasalnya pada 2015, DPT Kota Medan meningkat tajam yaitu 1.998.835 pemilih. Pada tahun ini, DPT Kota Medan pun menjadi 1.601.001 pemilih.
Uniknya angka ketika pemilihan umum (pemilu) angka partisipasi Kota Medan cukup tinggi, pada 2004 tercatat 78,21 persen dan pada 2019 73,67 persen partisipan. Namun untuk Pilkada, angka partisipasi tertinggi yang tercatat adalah pada Pilgubsu 2018 yaitu 55,80 persen.
Melihat dari hasil hitung suara KPU saat ini, partisipasi Kota Medan kali ini memang bukan berada pada partisipasi terendah. Namun angka partisipasi 45,97 persen ini masih berada dibawah partisipasi Pilgubsu 2018.
"Partisipasi pemilih merupakan salah satu tolak ukur kesuksesan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020 ... Karena berdemokrasi dalam Pilkada sesungguhnya bukan soal kontestasi politik," tulis M. Rinaldi Khair, Anggota KPU Kota Medan dikutip dari laman KPU Kota Medan, Jumat (18/12/2020).