Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Australia, dan Timor Leste mendorong kerja sama ekonomi dengan meningkatkan konektivitas ketiga negara.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan bahwa konektivitas merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh ketiga negara. Hal itu disampaikan usai Trilateral Foreign Ministers Meeting Indonesia - Australia - Timor Leste pada Selasa (15/12/2020).
“Oleh karena itu saya mendorong ditingkatkannya konektivitas Kupang-Darwin-Dili, melalui pembukaan jalur penerbangan Kupang-Darwin dan pembukaan jalur darat Kupang-Dili,” katanya saat press briefing, Rabu (16/12/2020).
Hal ini guna mendorong pengembangan special economic zone di Indonesia bagian timur antara lain mencakup wilayah Mandalika (NTT), Sorong (Papua Barat), Palu (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Di samping kerja sama ekonomi, Menlu retno juga menyampaikan apresiasi kepada Australia atas kontribusi bagi pengembangan dan penyediaan vaksin untuk 3 tahun ke depan baik melalui jalur bilateral dengan Indonesia, regional melalui Asean, maupun global melalui COVAX facility.
“Terkait perlindungan warga negara, saya sampaikan apresiasi kepada Pemerintah Australia, atas fasilitasi yang diberikan bagi repatriasi 915 orang ABK asal Indonesia dari 6 kapal pesiar di wilayah Australia, beberapa bulan lalu,” katanya.
Baca Juga
Adapun antara RI dan Timor Leste akan ada kerja sama penanganan pandemi dalam waktu dekat. Indonesia berkomitmen untuk sepenuhnya membantu dan memfasilitasi perlindungan WN Australia dan Timor Leste yang berada di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Retno juga menyinggung kerja sama maritim. Dia menekankan pentingnya menjunjung tinggi hukum internasional terutama UNCLOS 1982.
“Penting juga ditingkatkan upaya memperkuat kerja sama Indo Pasifik melalui program-program konkret di bidang infrastruktur dan konektivitas. Hal ini dipercaya akan berkontribusi secara positif bagi keamanan, perdamaian dan stabilitas di kawasan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel