Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 6 calon kepala daerah di Jawa Tengah (Jateng) melawan kotak kosong pada pemilhan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2020 yang selesai digelar 9 Desember 2020 lalu.
Sejauh ini perolehan suara 6 calon kepala daerah tersebut berdasarkan real count KPU menunjukkan progres yang signifikan. Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, misalnya, sampai dengan pukul 19.04 WIB memperoleh suara sebanyak 91,6 persen. Total suara yang masuk sebanyak 2.388 TPS atau 60,28 persen.
Sementara itu, di Kabupaten Grobogan, petahana Sri Sumarni yang juga melawan kotak kosong memperoleh suara sebanyak 85,6 persen. Di Boyolali, pasangan Mohammad Said Hidayat - Wahyu Irawan bahkan memperoleh suara hingga 95,5 persen.
Persentase perolehan suara di Boyolali merupakan yang paling tinggi dibandingkan daerah-daerah lain di Jawa Tengah. Sebagai perbandingan di Kabupaten Sragen, Kusdinar Untung Sukowati yang berpasangan dengan Suroto hanya memperoleh suara 81,1 persen.
Angka perbandingan yang lebih kecil ada Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Kebumen. Pasalnya di dua kabupetan yang berada di wilayah eks Karesidenan Kedu itu pasangan tunggal masing-masing hanya memperoleh 63,6 persen dan 61,2 persen.
Adapun PDI Perjuangan mengklaim kemenangan di Jawa Tengah. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu berhasil mengamankan 17 wilayah dari 21 pilkada yang diikuti. Perolehan itu sendiri semakin menegaskan bahwa Jateng masih menjadi 'kandang banteng'.