Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyesalkan ada insiden saling serang antara Front Pembela Islam (FPI) dengan penyidik Polda Metro Jaya yang terjadi pada Senin (7/12/2020).
Ketua PWNU DKI Samsul Ma'arif berpandangan, bahwa segala bentuk aksi kekerasan baik fisik maupun intimidasi tidak dapat dibenarkan.
Dia mengutuk segala bentuk kekerasan yang terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020).
"PWNU DKI Jakarta mengecam seluruh aktivitas maupun gerakan premanisme yang dilakukan oleh ormas terutama yang terjadi di jalan Tol Jakarta-Cikampek berupa penyerangan terhadap anggota Polri, sehingga menimbulkan bentrok fisik antara kedua belah pihak," tutur Samsul dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Dia juga mengajak semua elemen bangsa, terutama seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jakarta, agar dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tidak terprovokasi serta memprovokasi umat.
"Mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dan terus berdoa demi kebaikan bangsa khususnya keamanan dan kedamaian di Ibukota Jakarta," katanya.