Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lockdown di Inggris Pangkas 30 Persen Kenaikan Kasus Covid-19

Aturan yang lebih ketat diperlukan untuk mencegah perkembangan epidemi.
Kawasan Soho, London sepi akibat kebijakan lockdown yang mengunci pergerakan masyarakat ke luar rumah./Bloomberg.
Kawasan Soho, London sepi akibat kebijakan lockdown yang mengunci pergerakan masyarakat ke luar rumah./Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan kasus Virus Corona atau Covid-19 di Inggris berhasil dipangkas 30 persen setelah melakukan lockdown sepanjang November.

Studi oleh Imperial College London dan Ipsos MORI U.K. Ltd menunjukkan, bahwa aturan yang lebih ketat diperlukan untuk mencegah perkembangan epidemi dan kebijakan pengendalian virus di lingkup lokal masih perlu diperkuat untuk mengendalikan virus saat kebijakan nasional berakhir.

Hasil studi tersebut keluar bersama dengan aturan lockdown di Inggris yang berakhir pada pekan ini.

Perdana Menteri Boris Johnson masih menghadapi tentangan dari Partai Konservatif atas rencananya untuk mengganti aturan lockdown dengan sistem pembatasan berjenjang untuk berbagai daerah.

Dia berharap, vaksin Covid-19 bisa diberikan dengan cepat, bulan depan.

Terkait vaksinasi, Inggris sudah siap menjadi negara pertama yang memberikan izin pada penggunaan vaksin Covid-19 produksi Pfizer Inc. dan BioNTech SE, dibanding  dari negara-negara lain yang masih antre menunggu ‘pelindung’ dari Virus Corona tersebut.

Izin tersebut diperkirakan akan terbit paling cepat pekan ini.

Studi dari Imperial College juga menunjukkan 96 orang dari 10.000 yang dites terinfeksi virus dalam 1 hari sampai 24 November 2020.

Jumlah tersebut turun dari 132 kasus pada pekan sebelumnya.

Tingkat infeksi juga turun 50 persen di bagian Barat Laut dan Utara Inggris, dua wilayah yang terpapar Virus Corona paling parah. Tingkat reproduksi virus (R Rate) juga mengalami penurunan ke 0,88 sampai 24 November 2020, angka itu sejalah dengan target R-rate yang harus di bawah 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper