Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setop Penularan Covid-19? WHO: 60-70 Persen Populasi Harus Kebal

Hal itu diungkapkan Katherine O'Brien, Direktur Departemen Imunisasi, Vaksin, dan Biologis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (27/11/2020).
Lambang WHO di pintu utama kantor pusatnya di Jenewa, Swiss/ Bloomberg-Stefan Wermuth
Lambang WHO di pintu utama kantor pusatnya di Jenewa, Swiss/ Bloomberg-Stefan Wermuth

Bisnis.com, JAKARTA - Studi pemodelan dalam kondisi tertentu menunjukkan bahwa sekitar 60 hingga 70 persen populasi harus kebal guna membendung atau menghentikan penularan virus Corona atau Covid-19.

Hal itu diungkapkan Katherine O'Brien, Direktur Departemen Imunisasi, Vaksin, dan Biologis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (27/11/2020). O'Brien menambahkan bahwa WHO tidak dapat memberikan angka pasti dari proporsi populasi yang perlu diimunisasi.

"Jawaban untuk hal itu bisa diketahui dari studi pemodelan," ujarnya dalam sebuah konferensi pers virtual Jumat.

Studi-studi pemodelan ini, sebutnya, dalam berbagai kondisi telah menyimpulkan bahwa sekitar 60 hingga 70 persen populasi harus kebal. Penurunan atau penghentian penyebaran Covid-19 itu, jelasnya, dapat direalisasikan kemungkinan melalui imunisasi.

"Itu tentu saja tergantung pada bagaimana kinerja vaksin nantinya," tambahnya.

Kasus Covid-19 di seluruh dunia telah menembus angka 61 juta dengan kematian mencapai 1,4 juta, menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins.

Sebelumnya, Menurut pakar kedaruratan dari WHO, Kamis (26/11/2020), bahwa penggunaan vaksin Covid-19 dapat memungkinkan dunia mengendalikan penyakit yang disebabkan Covid-19 pada 2021.

"Kehidupan yang seperti dulu kita kenal, saya rasa sangat, sangat mungkin, namun kita harus tetap menjaga kebersihan dan jarak fisik. Vaksin tidak berarti nol Covid-19. Menambahkan vaksin dalam langkah kita saat ini akan memungkinkan kita benar-benar menghancurkan kurva, menghindari penguncian dan memiliki kendali atas penyakit tersebut," kata Mike Ryan kepada stasiun TV RTE di negara asalnya, Irlandia.

Adapun, vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca digadang-gadang paling potensi untuk dimanfaatkan warga dunia demi mencegah terinfeksi Virus Corona. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas vaksin itu mencapai 90 persen, meski demikian masih ada pihak yang meragukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper