Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengomentari munculnya akun-akun anonim baru. Dia menilai akun buzzer atau pendengung itu dapat merusak tatanan demokrasi.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter resminya, @fadlizon, Minggu (29/11/2020). Anggota Komisi I DPR itu mengomentari tweet yang ditulis oleh Juru bicara Persatuan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan Baras ihwal mulai ditelurkan ratusan akun anonim di sejumlah platform media sosial.
Fadli Zon menilai pihak-pihak yang membuat akun-akun tersebut tersebut harus dibongkar.
"Peternakan akun-akun anonim buzzerp semacam ini jelas merusak demokrasi. Kalau ada datanya bagus dibongkar dan termasuk dimana lokasi peternak akun," tulisnya, Minggu (29/11/2020).
Peternakan akun2 anonim buzzerp semacam ini jelas merusak demokrasi. Kalau ada datanya bagus dibongkar n termasuk dmn lokasi peternak akun. https://t.co/5kflLkxRKe
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 28, 2020
Tweet Fadli Zon itu kemudian diretweet sekitar 165 akun, serta disukai sekitar 950 akun. Unggahan ini juga mengundang ragam komentar.
"Bukan hanya merusak, siapapun aktornya dan pelakunya harus dicap musuh negara dan kelak harus dikejar seperti mengejar penghianat PKI di tahun 1965," tulis @mrisal01871478.
Baca Juga
"Ga usah jauh-jauh kalo mau memberantas buzzerp bang... liat di sekelingmu itu lho," kicau @edbarrr.
"Dalam hal ini saya pikir Pak @ismailfahmi sangat kompeten untuk membuka yang demikian. Semoga saja Pak @ismailfahmi berkenan dan berani untuk membedah ini semua untuk memulai perbaikan tatanan bermedsos," balas @senaatmaja.
Sementara itu, malam tadi Haikal Hassan alias Babe Haikal mengeluarkan cuitan terkait akun anonim baru di Twitter, Facebook hingga Youtube. Kendati begitu tidak dijelaskan tujuan pembentukan akun tersebut.
"Berdasarkan pantauan tim kami, hari ini 28 November sejak siang, ada yg ternak akun: twitter 800-an akun baru, facebook 600-an akun baru, youtube 500-an akun baru. Semua satu suara menyerang dengan wacana lontong sate
*HH," tulisnya, Sabtu (28/11/2020) malam.
Cuitan itu kemudian diretweet sekitar 600 akun serta disukai hampir 4.000 akun. Meski demikian cuitan itu memunculkan ragam komentar, baik setuju dengan pernyataan itu maupun tidak setuju.
Berdasarkan pantauan tim kami,
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) November 28, 2020
hari ini 28 Nop sejak siang,
ada yg ternak akun:
twitter 800an akun baru
facebook 600an akun baru
youtube 500an akun baru
Semua satu suara menyerang dg wacana lontong sate
*HH