Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bocoran Luhut Pandjaitan Soal Vaksin Sinovac di Indonesia

Indonesia baru melakukan tes klinis tahap III untuk vaksin Sinovac dari China.
Duta Besar Amerika Serikat Sung Yong Kim (kiri) berbincang dengan Menko bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan)./Akun Facebook Luhut
Duta Besar Amerika Serikat Sung Yong Kim (kiri) berbincang dengan Menko bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan)./Akun Facebook Luhut

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahan baku vaksin sudah masuk ke Biofarma dari Sinovac, China.

Kepastian ini disampaikan Luhut kepada Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang dituliskan ulang di blog pribadinyanya, Disway.id. Dahlan bertemu Luhut pada Rabu, 25 November lalu.

"Sudah masuk," jawab Luhut dilansir Disway.id, Jumat (2/11/2020).

Dengan ketersediaan bahan vaksin ini, Indonesia sebenarnya sudah bisa melakukan vaksinasi tahap pertama pada Desember 2020 dalam aturan penggunaan darurat. Namun Luhut menyebutkan vaksinasi baru dilakukan setelah izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turun.

"Tinggal menunggu izin BPOM," ujar Luhut

BPOM adalah regulator utama yang mengatur perizinan penggunaan obat dan makanan di Indonesia. Luhut juga memastikan izin dari BPOM tidak menunggu hasil pengetesan dari WHO, namun acuannya adalah uji klinis tahap III yang sedang dilakukan oleh PT Bio Farma (persero).

"Sejauh ini tidak terlihat muncul masalah. Bagus sekali. Tapi bapak Presiden minta harus hati-hati, tidak boleh grusa-grusu," ujar Luhut.

Sementara itu, BPOM dalam kesempatan terpisah menyebutkan pihaknya menunggu data dari Bio Farma untuk uji tes tahap III. Hasil tes ini adalah reaksi pasca penyuntikan dua kali atas 1.600 lebih relawan.

Dengan mengacu waktu penggunaan darurat adalah 3 bulan pasca penyuntikan, maka Bio Farma baru akan menyerahkan data uji kepada BPOM pada pekan kedua Januari 2021, sehingga estimasi izin darurat jika semua lancar diperkirakan baru akan muncul pada akhir Januari 2021.

“BPOM menerbitkan izin pemasukan, peredaran. Izin [untuk masyarakat luas] tidak akan diterbitkan bila tanpa pemenuhan mutu, dan keamanan,” kata Penny, Kamis (19/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Sumber : Disway
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper