Bisnis.com, JAKARTA - Edhy Prabowo mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan serta Wakil Ketua Partai Gerindra setelah menjadi tersangka kasus suap ekspor benih lobster. Jabatan Edhy diambil alih oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut ditunjuk Presiden menjadi sebagai Menteri Ad Interim KKP pada Rabu (26/11/2020) atau saat Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Penunjukannya berdasarkan Surat Edaran KKP No. B-835/SJ/XI/2020 tentang pelaksanaan kegiatan perkantoran.
"Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, Presiden berkenan menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP ad interim," kata Juru Bicara Kemenko Marves, Jodi Mahardi.
Berdasarkan catatan Bisnis, ini bukan kali pertama Luhut menjadi andalan Presiden Jokowi sebagai Menteri Ad Interim maupun pengganti sementara. Dia setidaknya telah mendapat mandat itu hingga tiga kali dalam beberapa tahun terakhir.
Pertama, Luhut menjadi pernah ditunjuk sebagai pelaksana tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Alcandra Tahar pada 2016. Saat itu Alcantra bermasalah dengan status kewarganegaraan setelah lama tinggal di Amerika.
Sebab itu, Jokowi melantik Luhut sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM pada Agustus 2016.
Baca Juga
Selain itu, Presiden juga menunjuk mantan Menko Polhukam itu sebagai Menteri Ad Interim Perhubungan menggantikan posisi Budi Karya Sumadi pada Maret 2020.
Keputusan ini diambil Jokowi setelah Budi Karya dinyatakan positif Covid-19. Setidaknya Luhut menjadi menteri sementara menggantikan Budi Karya sejak 14 Maret 2020 - 6 Mei 2020.
Terakhir, Jokowi juga memilih Luhut sebagai Menteri Ad Interim KKP menggantikan Edhy Prabowo akibat tersangkut kasus suap. Belum diketahui sampai kapan jabatan itu akan dipegang olehnya.
Penunjukan itu ikut menyita perhatian publik. Menanggapi keputusan tersebut, sekitar ribuan warganet berkomentar bahwa Luhut pantas disebut 'Lord; lantaran sering ditunjuk menjabat jadi pengganti menteri oleh Presiden.
“Long life lord Luhut, minister for everything” tulis akun @intansobok di Twitter, Kamis (26/11/2020).
Kemudian akun @meiuphoria menuliskan: Pa Luhut multitasking, multitalent STAN KING LUHUT.
@M_Asmara1701 juga mengatakan: Apapun masalahnya solusinya Lord Luhut.