Bisnis.com, AMBON - Demi menghindari munculnya klaster baru Covid-19, Pemkot Ambon memilih belum mengizinkan pembukaan sekolah.
Kondisi Ambon yang masih berada di zona oranye menjadi dasar bagi Pemerintah Kota Ambon belum mengizinkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah.
"Saat ini kota Ambon masih ada di zona oranye, jika aktivitas belajar di sekolah dimulai maka bisa terjadi klaster baru karena itu kami belum izinkan, " kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Selasa (24/11/2020).
Richard memaparkan kebijakan Mendikbud tentang kegiatan belajar mengajar di sekolah dimulai semester pertama tahun 2021. KBM dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh atau PJJ dikombinasikan dengan tatap muka.
"Kebijakan Pak menteri diprediksi aktivitas belajar di sekolah dimulai Januari 2021, dengan menyesuaikan kondisi daerah masing-masing," ujarnya.
Kota Ambon, kata Richard, saat ini masuk zona orange atau zona risiko sedang, tingkat (RO) penularan Covid-19 berada pada skors 1,94.
Baca Juga
Jumlah pasien yang sadang dirawat sebanyak 395 orang, pasien sembuh 2.965 dan kasus meninggal dunia 39 orang.
"Kasus yang masih tinggi kita masih tetap membatasi aktivitas masyarakat sambil menunggu vaksin," ujarnya.
Ke depan yang harus dilakukan adalah mengubah mindset agar jangan mengandalkan perawatan, tapi harus mengubah perilaku dengan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Fahmi Salatalohy menambahkan saat ini pihaknya masih menerapkan sistem belajar daring.
"Sementara proses pembelajaran tetap dilaksanakan secara daring. Guru-guru juga sudah siap memberikan materi pembelajaran kepada siswa hingga kondisi benar-benar aman baru aktivitas belajar di sekolah kembali dibuka," ujarnya.