Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TNI-Polri Gelar Tes Cepat di SDN Petamburan I, Warga Tak Antusias?

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran menyebutkan adanya klaster Covid-19 di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Klaster tersebut terjadi setelah ada keramaian di acara pernikahan anak tokoh Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Ilustrasi - Petugas medis menunjukkan alat tes cepat (rapid test) Covid-19 buatan dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (9/7/2020)./Antara-Arnold
Ilustrasi - Petugas medis menunjukkan alat tes cepat (rapid test) Covid-19 buatan dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (9/7/2020)./Antara-Arnold

Bisnis.com, JAKARTA - Tes cepat Covid-19 digelar TNI-Polri di SDN Petamburan I Gang IV. Lokasi tes cepat hanya 500 meter dari Petamburan III atau markas Front Pembela Islam atau FPI.

Seribu alat tes cepat disiapkan untuk memeriksa seluruh warga Kelurahan Petamburan. Hasil tes cepat tersebut masih dalam pengolahan Satgas Covid-19.

Namun, menurut Ketua RT 09/04 Petamburan tes cepat tidak direspons warga dengan antusias. 

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran menyebutkan adanya klaster Covid-19 di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Klaster tersebut terjadi setelah ada keramaian di acara pernikahan anak tokoh Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

"Telah terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta, yakni klaster akad nikah di Petamburan dan klaster Tebet," ujar Fadil di Jakarta, Minggu (22/11/2020).

Fadil juga menyebutkan klaster penyebaran Covid-19 terjadi di Bandara Soekarno Hatta juga Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

"Kami akan pastikan masyarakat yang terkonfirmasi positif bisa dilakukan tracing kontak erat untuk memutus penyebaran dan memastikan mereka dapat perawatan memadai," kata dia.

Tes cepat COVID-19 oleh TNI-Polri dilaksanakan di SDN Petamburan I Gang IV, hanya 500 meter dari Petamburan III atau markas Front Pembela Islam (FPI).

Seribu alat tes cepat disiapkan untuk memeriksa seluruh warga Kelurahan Petamburan. Hasil tes cepat tersebut masih dalam pengolahan Satgas COVID-19.

Sementara itu, Kasdam Jaya Brigjen Saleh menjelaskan tes cepat Covid-19 dilakukan guna mengetahui seberapa besar dampak dari acara itu. "Tindakan ini harus diambil sebagai dampak kerumunan," kata Saleh.

Aparat gabungan menjaga ketat di lokasi tes cepat dan menerapkan jaga jarak dalam pemeriksaan tersebut.

Namun, sejak dibuka pendaftaran pada pukul 16.00 WIB, baru ada lima orang yang menjalani tes cepat (rapid test). Padahal, ratusan warga tinggal di kawasan tersebut.

Warga tidak begitu antusias dengan kegiatan tes cepat yang dijalankan oleh aparat Polda Metro Jaya. "Banyak warga yang enggak mau," kata Ketua RT 09/04 Petamburan, Hambali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper