Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Dampak dari Rizieq Shihab Ceramah di Mega Mendung

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta maaf atas peristiwa di Megamendun.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan video conference bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan bupati/wali kota Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Bodetabek) serta Sekretaris Daerah Banten yang diikuti Gubernur Jabar Ridwan Kamil dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (8/5/2020) malam.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan video conference bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan bupati/wali kota Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Bodetabek) serta Sekretaris Daerah Banten yang diikuti Gubernur Jabar Ridwan Kamil dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (8/5/2020) malam.

Bisnis.com, JAKARTA - Acara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Mega Mendung, Bogor pada Jumat (13/11/2020) yang memantik kerumunan massa berbuntut panjang.

Karena acara itu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Rudy Sufahradi dicopot.

Rizieq Shihab ke Mega Mendung untuk berceramah di Pesantren Alam dan Agrokultural Markaz Syariah.

Dalam acara itu, ratusan warga masyarakat datang dan terjadilah kerumunan sehingga diduga melanggar protokol kesehatan. Berikut adalah buntut dari acara itu.

1. Kapolda Jawa Barat Dicopot

Kepala Polri Jenderal Idham Azis mencopot Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Rudy Sufahradi dari jabatannya. Pencopotan Rudy, dilakukan bersamaan dengan dicopotnya Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana.

Pencopotan Rudy merupakan imbas dari acara Rizieq di Mega Mendung yang mengumpulkan massa. Sedangkan Nana dicopot karena kerumunan di acara pernikahan puteri Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.

“Ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat," ujar Argo di kantornya, Jakarta Selatan, pada Senin (16/11/2020).

2.Ridwan Kamil Minta Maaf

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta maaf atas peristiwa di Megamendung, Bogor yang berujung pencopotan Rudy Sufahriadi.

“Saya menghaturkan permohonan maaf jika dinamika ini membuat situasi mungkin kurang baik,” kata dia, Selasa (17/11/2020).

Ridwan Kamil melanjutkan, “Apapun yang terjadi di wilayah Provinsi Jawa Barat ini tentulah tanggung jawab gubernur. Jadi kalau peristiwa hari ini ingin mencari siapa yang bertanggung jawab, tentulah saya yang bertanggung jawab sebagai pimpinan,” ujar dia.

3. Sanksi dari Bupati

Ridwan Kamil menyerahkan pemberian sanksi terkait pengumpulan massa di Mega Mendung kepada Bupati Bogor, Ade Yasin.

 “Jadi Tindakan itu diserahkan pada Bupati Bogor selaku lyang memimpin di lokus teknisnya,” ujar Ridwan.

Dia mengatakan, bahwa izin acara di Megamendung merupakan kewenangan Bupati Bogor.

Menurut dia, sebenarnya Bupati Bogor tidak memberikan acara itu.

 “Bupati Bogor sudah melakukan hal yang benar, yaitu tidak memberikan izin kepada acara tersebut. Jadi tidak ada perizinan, bahkan aparat melalui Kodim sudah melobi malam harinya untuk mengimbau agar acara dibatasi sesuai protokol kesehatan. Jadi kerja-kerja edukasi, persuasif itu sudah dilakukan,” kata Emil, sapaan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper