Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka peluang untuk maju pada pemilihan Presiden 2024 mendatang. Namun, dia memberikan catatan bahwa hal itu bisa terwujud bila 'pintu terbuka lebar' untuknya.
Saat diskusi Forum Pemred pada Senin (16/11/2020) malam, Ridwan Kamil menyebut akan maju pada kontestasi Pilpres apabila seluruh syarat dimilikinya.
“Saya sederhana, kalau ada pintu terbuka akan saya ucapkan Bismillah,” katanya, Senin (16/11/2020).
Dia memahami menjadi pemimpin nasional di Tanah Air cukup rumit. Dia menjelaskan setidaknya terdapat tiga syarat untuk berlaga pada Pilpres 2024. Ketiganya adalag elektabilitas, kekuatan logistik dan usulan partai.
Kang Emil mengaku baru memiliki satu dari dua syarat tersebut yaitu elektabilitas. Hingga kini, belum ada dukungan partai untuk dirinya untuk maju pada Pilpres mendatang. Kekuatan logistik juga menurutnya belum dimiliki.
“Kecuali semesta mendukung dan pintu terbuka, saya kira kesempatan itu bisa difollow up. Tapi kalau tidak terbuka saya akan syukuri hidup saya karena jadi gubernur saja nggak pernah jadi cita-cita,” terangnya.
Baca Juga
Adapun pada Oktober lalu, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil sigi nasional terkait pilihan calon presiden 2024 dengan simulasi tertutup 15 nama.
Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan berada di peringkat teratas.
Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 18,7 persen, Prabowo Subianto 16,8 persen, Anies Baswedan 14,4 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 8,8 persen, dan Ridwan Kamil 7,6 persen.
Sisanya, elektabilitas nama-nama lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Khofifah Indar Parawansa, Gatot Nurmantyo dan sebagainya masih di bawah angka 5 persen.