Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik keputusan Selandia Baru untuk menandatangani Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Hal itu disampaikan Menlu usai mendampingi presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean-Selandia Baru yang digelar secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (14/11/2020).
Menlu mengatakan bahwa keputusan Selandia Baru untuk menandatangani RCEP merupakan salah satu bentuk untuk penguatan integrasi ekonomi.
"Sebagai salah satu perwujudan multilateralisme, maka Asean-Selandia Baru perlu memperkuat integrasi ekonomi kawasan yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, Indonesia menyambut baik keputusan Selandia Baru untuk menandatangani RCEP," ujar Retno dalam keterangan pers yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (14/11/2020).
Lebih lanjut, Menlu menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya multilateralisme.
"Presiden menyampaikan penting untuk terus memperkuat multilateralisme dan perlu memastikan bahwa multilateralism deliver for alls,” ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Menlu Retno juga mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Jacinda Ardern sebagai Perdana Menteri (PM) Selandia Baru.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mendorong penguatan kemitraan Asean-Selandia Baru dalam beberapa isu.
"Hari ini Asean–Selandia Baru merayakan 45 tahun kemitraannya. Ke depan, saya ingin kemitraan kita dapat diperkuat terutama di beberapa isu," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resmi yang dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (14/11/2020).
Terkait kerja sama Asean dengan Selandia Baru, ada beberapa isu penguatan kemitraan Asean-Selandia Baru yang disampaikan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mendorong agar kemitraan di Pasifik diperkuat. Menurut Presiden, hubungan Selandia Baru dengan negara-negara Pasifik Selatan cukup kuat. Untuk itu, Indonesia dan Asean juga ingin memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik Selatan.
"Hubungan baik kita dapat kita gunakan untuk perkuat kemitraan dengan Pasifik Selatan termasuk di bidang perikanan dan perubahan iklim. Asean Outlook on the Indo-Pacific tentunya dapat dijadikan pijakan bagi pengembangan kerja sama dengan Pasifik Selatan," jelasnya.