Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengikuti lima Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kemarin, Kamis (12/11/2020). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari KTT ke-37 Asean yang digelar secara virtual.
KTT tersebut adalah KTT Pleno ke-37 Asean, KTT ke-23 Asean dengan China, KTT ke-21 Asean dengan Korea Selatan, KTT ke-23 Asean dengan Jepang, dan KTT ke-17 Asean dengan India.
Secara umum, Presiden Jokowi berbicara mengenai dampak pandemi Covid-19 yang masih dirasakan oleh kawasan dan dunia, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Dia pun mengajak negara-negara di Asean berkerja sama satu sama lain dan juga dengan para mitra. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden.
Berikut hasil pertemuan para pemimpin kawasan dan negara mitra yang diikuti oleh Jokowi:
1. KTT Pleno ke-37 Asean
Menlu RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Presiden menilai tantangan pandemi Covid-19 masih sangat besar. Indonesia mengajak kerja sama negara-negara di kawasan dan juga mendorong pembukaan kembali akses secara terbatas untuk perjalanan bisnis.
“Selain itu, Presiden menyambut baik penandatanganan RCEP [The Regional Comprehensive Economic Partnership], karena setelah negosiasi selama delapan tahun akhirnya kita bisa menandatangani. Presiden menyampaikan integrasi ekonomi ini harus membawa manfaat bagi rakyat semua negara RCEP,” papar Menlu, Kamis (12/11/2020).
Baca Juga
Presiden juga mendorong agar Asean terus memainkan peran agar dapat berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Menurutnya, Asean harus solid bekerja sama untuk terus menyampaikan prinsip-prinsip Treaty of Amity and Cooperation, serta terus menekankan penghormatan, dan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional di tengah rivalitas Amerika Serikat dan China.
2. KTT Asean-China
Dalam KTT ini, Jokowi menyampaikan tiga hal, yakni transformasi kerja sama ekonomi berbasis digital, pemenuhan ketersediaan vaksin dan obat-obatan di kawasan Asean, dan stabilitas kawasan terutama Laut China Selatan (LCS).
Di tengah pandemi, transformasi ekonomi dari cara konvensional menuju ekonomi berbasis digital sangat krusial sangat krusial. Dalam hal ini China, sebagai rumah dari sepertiga unicorn dunia adalah mitra strategis Asean.
Jokowi juga menyampaikan bahwa menyelesaikan masalah kesehatan akan menjadi gerbang pemulihan ekonomi di kawasan.
"Saya mengapresiasi komitmen RRT untuk berpartisipasi dalam COVAX dan menjadikan vaksin sebagai barang publik global. Kita harus bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan dan vaksin Covid-19 di kawasan," kata Presiden.
3. KTT Asean-Jepang
Pada KTT ini, Presiden menyampaikan Asean-Jepang tidak memiliki pilihan kecuali bekerja keras, bekerja bersama untuk menangani pandemi. Oleh karena itu, kata Retno, Presiden Jokowi menekankan bahwa Asean dapat menjadi mitra utama Jepang dalam diversifikasi rantai pasokan dan perluasan investasi.
“Presiden juga menyambut baik rencana pendirian Asean Centre for Public Health Emergency and Emerging Diseases. Presiden menyampaikan Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah dari centre tersebut,” kata Menlu.
Kedua, mengenai pentingnya menebalkan strategic trust di kawasan. Di tengah pandemi ini, tidak ada ruang untuk trust deficit. Paradigma kerja sama yang inklusif dan win-win penting, antara lain melalui kerangka Asean Outlook on the Indo-Pacific
4. KTT Asean-Korea Selatan
Dalam KTT Asean-Korea Selatan Presiden menekankan kembali pentingnya menjaga optimisme yang dapat terwujud melalui dua hal. Pertama adalah kolaborasi pemulihan ekonomi kawasan. Presiden menyambut baik ditandatanganinya RCEP, mengaktifkan kembali rantai pasok, dan transformasi digital, termasuk untuk UMKM.
“Hal kedua yang disampaikan Presiden adalah pentingnya penguatan kerja sama ketahanan kesehatan, terutama di dalam penyediaan obat-obatan dan vaksin. Indonesia juga menyambut baik kerja sama dengan ROK, termasuk melalui COVAX Facility dan pentingnya membangun ketahanan kesehatan kawasan,” ujar Menlu.
5. KTT Asean-India
Pada KTT Asean-India Presiden menyampaikan mengenai pentingnya penguatan kerja sama kesehatan. Kemitraan ini antara lain dapat dilakukan melalui kerja sama pembuatan obat dan vaksin, bahan baku obat industri kesehatan, research and development kesehatan, serta mendorong terciptanya affordable health care for all.
“Yang kedua, Presiden menekankan pemulihan ekonomi, mendorong platform digital dan penting untuk memperluas kerja sama digital talent and digital skills untuk UMKM, kerja sama keamanan siber. Presiden juga menyambut baik kerja sama pendidikan doktoral di Indian Institute of Technology untuk 1000 ilmuwan Asean,” ujar Menlu.
Selain itu, penguatan implementasi Asean-India Free Trade Area juga disampaikan oleh Presiden. Presiden berharap dalam waktu yang dekat, India dapat bergabung dengan RCEP.
Menlu Retno Marsudi mengungkapkan bahwa KTT ke-37 Asean yang diikuti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual menghasilkan 33 dokumen kesepakatan.
Dokumen tersebut diantaranya adalah Ha Noi Declaration on the Asean Community’s Post-2025 Vision; Asean Comprehensive Recovery Framework; Ha Noi Declaration on Strengthening Social Network Towards Cohesive and Responsive Asean Community; Asean Declaration on Digital Tourism; Ha Noi Declaration on the Adoption of the Initiative for Asean Integration Work Plan 2021-2025; serta Asean Declaration on the Asean Travel Corridor Arrangement Framework, dan Narrative of Asean Identity.
Selain itu, Menlu Retno juga mengatakan bahwa salah satu pembahasan dalam KTT ke-37 tersebut adalah pandemi Covid-19. Sejak awal kawasan Asia Tenggara terpapar virus Corona, negara-negara di kawasan telah merespons melalui kerja sama, baik dari sisi kesehatan dan juga ekonomi.
“Dalam KTT kali ini, semua upaya tersebut telah membuahkan hasil, yaitu sudah tersedianya Covid-19 Asean Emergency Response Fund, yang sudah ada komitmen sebesar US$10 juta, antara lain dari Jepang, Korea Selatan, China, Singapura, Australia, Inggris, Swiss, dan lain-lain,” ungkapnya.