Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gas Alam Jadi Transisi Sebelum Negara-Negara Balkan Setop Pengunaan Batu Bara

EBRD ikut membantu mendanai jaringan transmisi gas dan pembangkit listrik tenaga gas untuk membantu transisi tersebut ke energi yang terbarukan.
Ladang Gas Alam /Bloomberg
Ladang Gas Alam /Bloomberg


Bisnis.com, JAKARTA - Gas alam akan berfungsi sebagai jembatan untuk negara-negara Balkan untuk bergabung dengan Uni Eropa. Pasalnya, European Bank for Reconstruction and Development (EBRD) mengharapkan negara-negara ini untuk beralih dari batu bara ke sumber energi terbarukan.

Pembangkit listrik tenaga batu bara menghasilkan lebih dari setengah listrik di kawasan Balkan, menyelimuti kota-kota dalam kabut asap tebal selama berbulan-bulan setiap tahun dan menciptakan udara paling tercemar di Eropa.

Beberapa pembangkit listrik tenaga angin dan matahari tengah dibangun di Serbia, Montenegro, Bosnia-Herzegovina, Kosovo, dan Makedonia Utara, sementara Albania secara tradisional mengandalkan energi hidro.

EBRD ikut membantu mendanai jaringan transmisi gas dan pembangkit listrik tenaga gas untuk membantu transisi tersebut ke energi yang terbarukan.

“Anda tidak dapat beralih dari batu bara menjadi energi terbarukan tanpa langkah perantara,” kata Charlotte Ruhe, Direktur Pelaksana EBRD untuk wilayah Balkan.

Dia percaya bahwa gas harus menjadi perantara. EBRD, yang diberi mandat untuk mempertahankan 40% portofolionya dalam proyek-proyek energi hijau, telah mendanai pembangkit listrik tenaga gas dan pipa gas alam, sementara Bank Investasi Eropa, yang juga memberikan pinjaman secara ekstensif di Balkan telah berkomitmen untuk mengakhiri semua pembiayaan proyek bahan bakar fosil.

Sebagai bahan bakar fosil, gas alam menyebabkan kerusakan lingkungan yang jauh lebih sedikit daripada pembakaran batu bara berkualitas rendah yang banyak tersedia di Balkan. Ini dapat menjadi bahan bakar pembangkit listrik yang menyediakan listrik sebagai cadangan yang diperlukan dari kurangnya produksi pembangkit listrik tenaga angin dan matahari.

Ruhe mengatakan beberapa dari 69 pemegang saham negara EBRD, yang tidak dia sebutkan, keberatan untuk mendanai proyek bahan bakar fosil dan ingin bank tersebut segera berhenti.

“Tapi saya merasa kita harus menawarkan negara-negara ini langkah perantara,” katanya. “Gas adalah satu-satunya solusi.”

Sementara itu, negara-negara Balkan yang telah berjanji untuk membersihkan sektor energinya di jalur aksesi Uni Eropa, masih berinvestasi di pembangkit batu bara. Bosnia mengumumkan tahun lalu bahwa mereka mulai mengerjakan pembangkit listrik yang baru dan Montenegro sedang merombak generator yang sudah usang, keduanya partisipasi dengan China.

“Ini wilayah yang membutuhkan energi yang lebih bersih, dan juga perlu industri yang lebih bersih,” kata Ruhe. “Penghijauan sektor energi adalah salah satu prioritas utama kami.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper