Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Kulit Hitam di Peta Politik AS, Kamala Harris Sempurnakan Prestasi Barack Obama

Prestasi Obama sebagai presiden dua periode, kini disempurnalan oleh Kamala Harris sebagai wakjl presiden terpilih yang menambah daftar orang kulit hitam pemimpin Amerika Serikat.
Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris menyapa pendukungnya saat menyampaikan pidato kemenangan di Wilmington, Delaware, AS, Sabtu (7 /11/2020). Bloomberg/Sarah Silbigerrn
Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris menyapa pendukungnya saat menyampaikan pidato kemenangan di Wilmington, Delaware, AS, Sabtu (7 /11/2020). Bloomberg/Sarah Silbigerrn

Bisnis.com, JAKARTA - Sejak 50 terakhir, peran politik warga kulit hitam di Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan peningkatan, salah satunya ditandai terpilihnya Barack Obama sebagai pesiden pada Pilpres AS tahun 2008.

Prestasi Obama sebagai presiden dua periode, kini disempurnalan oleh Kamala Harris sebagai wakjl presiden terpilih yang menambah daftar orang kulit hitam pemimpin Amerika Serikat.

Obama dilantik pada 20 Januari 2009 dan resmi menjadi presiden ke-44 Amerika Serikat. Obama menjadi orang kulit hitam pertama yang memimpin AS.

Pada periode pertama 2008-2012, Obama yang berasal dari Partai Demokrat, kala itu berhasil mengalahkan lawannya John McCain. Kemudian, pada periode kedua 2012-2016, Obama kembali menang dan mengalahkan penantangnya, Mitt Romney.

Obama pun mencetak sejarah, karena menjadi capres kedua dari Partai Demokrat yang berhasil memenangi periode jabatan kedua sejak Perang Dunia II. Yang pertama adalah mantan presiden Bill Clinton yang pernah memegang jabatan selama dua periode.

Kini, Kamala Harris menambah daftar catatan orang kulit hitam menjadi pemimpin AS. Harris terpilih sebagai wakil presiden mendampingi Joe Biden dalam Pilpres AS 2020, dan mengalahkan pasangan Donald Trump dan Mike Pence dengan raihan suara meyakinkan.

Harris merupakan perempuan kulit hitam pertama yang terpilih menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat. Namun, Harris meyakini kalau dia bukanlah perempuan terakhir yang menduduki posisi tersebut.

"Meskipun saya mungkin wanita pertama di kantor ini, saya tidak akan menjadi yang terakhir, karena setiap gadis kecil yang menonton malam ini melihat bahwa ini adalah negara yang penuh peluang dan bagi anak-anak terlepas dari jenis kelaminnya,” katanya dikutip dari PewResearch.org, Senin (9/11/2020).

Dia mengaku, memikirkan tentang generasi wanita, wanita kulit hitam, Asia, kulit putih, latina, wanita asli Amerika untuk mengambil peluang itu.

"Perempuan yang berjuang dan berkorban begitu banyak demi kesetaraan dan kebebasan, serta keadilan bagi semua, termasuk perempuan kulit hitam yang seringkali terlalu sering diabaikan, namun begitu sering membuktikan bahwa merekalah tulang punggung demokrasi kita,” ujar Harris.

Data dari 50 tahun terakhir mengungkapkan lintasan kepemimpinan politik kulit hitam yang naik, namun tidak merata di Amerika Serikat seperti dikutip PewResearch.org, Senin (9/11/2020).

Pada tahun 1965, tidak ada orang kulit hitam di Senat, juga tidak ada gubernur kulit hitam, dan hanya enam anggota DPR berkulit hitam.

Pada tahun 2019, terdapat perwakilan yang lebih besar di beberapa wilayah, yakni 52 anggota DPR berkulit hitam sehingga menempatkan porsi  anggota DPR kulit hitam sampai 12 persen atau setara dengan setara dengan pangsa orang kulit hitam dalam populasi AS secara keseluruhan untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper