Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden, mengatakan kemenangan dalam Pemilihan Presiden AS 2020 merupakan sebuah kehormatan.
Melalui akun Twitter-nya, Biden juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warga Amerika karena telah mempercayakan kepemimpinan terhadap dirinya.
“Pekerjaan di depan kita akan sulit, tetapi saya berjanji, saya akan menjadi Presiden bagi semua warga Amerika, baik yang memilih saya atau tidak. Saya akan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada saya,” ungkapnya di Twitter.
America, I’m honored that you have chosen me to lead our great country.
— Joe Biden (@JoeBiden) November 7, 2020
The work ahead of us will be hard, but I promise you this: I will be a President for all Americans — whether you voted for me or not.
I will keep the faith that you have placed in me. pic.twitter.com/moA9qhmjn8
Sementara itu, Wakil Presiden AS terpilih, Kamala Harris, mengatakan bahwa pilpres ini bukan hanya tentang dirinya dan Biden, tetapi juga seluruh warga Amerika.
“Ini tentang jiwa Amerika dan keinginan kita untuk memperjuangkannya. Masih ada banyak pekerjaan yang menunggu di depan. Ayo mulai sekarang,” ungkap Kamala Harris di Twitter.
This election is about so much more than @JoeBiden or me. It’s about the soul of America and our willingness to fight for it. We have a lot of work ahead of us. Let’s get started.pic.twitter.com/Bb9JZpggLN
— Kamala Harris (@KamalaHarris) November 7, 2020
Biden menjadi presiden terpilih tertua dalam sejarah AS dan yang pertama menggulingkan presiden petahana setelah satu masa jabatan, sebelumnya, Bill Clinton mengalahkan George H.W. Bush pada tahun 1992.
Dengan kemenangan ini, Kamala Harris juga menjadi wanita kulit hitam dan keturunan India-Amerika pertama yang menjabat sebagai wakil presiden.
Dilansir dari Bloomberg, kemenangan Biden dipastikan setelah ia memenangkan 284 suara elektoral berkat tambahan 20 suara dari Pennsllvania, melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan.
Sebelum menang di Pennsylvania, Biden memenangkan negara bagian Michigan, Wisconsin, yang disebut Blue Wall dan mengantarkan kemenangan Donald Trump pada tahun 2016. Dengan sedikitnya 74 juta suara Biden meraup 4 juta suara lebih banyak daripada Trump secara nasional yang meraih 70 juta suara.