Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi! Raih 284 Suara, Joe Biden Menang Pilpres AS 2020

Kemenangan Biden dipastikan setelah ia memenangkan 284 suara elektoral berkat tambahan 20 suara dari Pennyslvania, melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan.
Calon Presiden Amerika Serikat Joe Biden./Istimewa
Calon Presiden Amerika Serikat Joe Biden./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mengalahkan Donald Trump dalam kontes menuju Gedung Putih dan menjadi presiden terpilih Amerika Serikat ke-46.

Dilansir dari Bloomberg, kemenangan Biden dipastikan setelah ia memenangkan 284 suara elektoral berkat tambahan 20 suara dari Pennsylvania, melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan.

Dengan kemenangan ini, pasangan Biden, Senator California Kamala Harris, menjadi wanita kulit hitam dan keturunan India-Amerika pertama yang menjabat sebagai wakil presiden.

Biden juga akan menjadi presiden terpilih tertua dalam sejarah AS dan yang pertama menggulingkan presiden petahana setelah satu masa jabatan sejak Bill Clinton mengalahkan George H.W. Bush pada tahun 1992.

Sementara itu, Trump yang masih tertinggal dengan 214 suara berusaha untuk menentang hasil pilpres AS dengan tuduhan tidak berdasar bahwa Demokrat mencoba melakukan kecurangan dan mengklaim kemenangan sebelum pemilihan selesai.

Associated Press mencatat Biden memenangkan 284 suara elektoral, setelah mencatat kemenangan Demokrat di Arizona. Sejumlah jaringan berita lain yang melakukan perhitungan belum memutuskan wilayah Arizona, namun ini sudah cukup untuk mengukuhkan kemenangan Biden dengan 273 suara elektoral.

Melalui akun Twitter-nya, Biden mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warga Amerika karena telah mempercayakan kepemimpinan terhadap dirinya.

“Pekerjaan di depan kita akan sulit, tetapi saya berjanji, saya akan menjadi Presiden bagi semua warga Amerika, baik yang memilih saya atau tidak. Saya akan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada saya,” ungkapnya di Twitter.

Sebelum menang di Pennsylvania, Biden memenangkan negara bagian Michigan, Wisconsin, yang disebut Blue Wall dan mengantarkan kemenangan Trump pada tahun 2016.

Dengan sedikitnya 74 juta suara Biden meraup 4 juta suara lebih banyak daripada Trump secara nasional yang meraih 70 juta suara.

Sebelum hasil di Pennsylvania keluar, Trump terus mengklaim tanpa bukti bahwa suara dihitung secara ilegal di negara bagian tersebut dan bahwa saksi pipres tidak diizinkan untuk mengawasi penghitungan suara.

"Hal-hal buruk terjadi selama jam-jam, TRANSPARANSI HUKUM dilarang dengan kejam & kasar," klaim Trump dalam serangkaian tweet pada Sabtu. Twitter kemudian membatasi kicauan tersebut karena berpotensi menyesatkan.

Komisaris Philadelphia yang seorang anggota Partai Republik, Al Schmidt, telah membantah klaim bahwa para saksi dilarang menghadiri proses perhitungan suara. “Saksi partai Republik berada di sana sepanjang waktu," katanya.

Trump telah melayangkan gugatan di Pennsylvania, Georgia, dan negara bagian penting lainnya yang masih dalam proses perhitungan suara untuk mendiskualifikasi beberapa surat suara yang menurutnya tidak boleh dihitung. Tetapi sejumlah gugatan telah dibatalkan dan yang lainnya tidak akan mengubah keadaan menjadi menguntungkannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper