Bisnis.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian berharap siapa pun yang terpilih dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 dapat menjaga perdamaian.
Pemimpin yang mengutamakan saling pengertian sangat diperlukan di tengah isu radikalisme dan agama yang saat ini cukup panas.
“Kita berharap calon terpilih dapat betul-betul menjadi pemimpin global yang sungguh-sungguh memelihara perdamaian,” kata Donny saat dihubungi, Senin (2/10/2020).
Donny mengatakan bahwa Amerika Serikat adalah negara adidaya dengan pengaruh besar, baik secara ekonomi maupun politik.
Oleh karena itu calon terpilih harus mengedepankan kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara lain, tidak memusuhi satu keyakinan, memperhatikan negara yang terbelakang, dan mengedepankan keberagaman.
Seperti diketahui, perseteruan antara Prancis dan Islam semakin memanas. Lebih kurang dalam dua pekan terakhir, 4 orang telah tewas akibat penyerangan yang memiliki modus kebencian terhadap agama orang lain.
Baca Juga
Adapun Pemilihan Presiden AS tahun ini mempertemukan Donald Trump dan Joe Biden. Seperti diketahui, Trump yang berasal dari Partai Republik merupakan petahana yang sebelumnya, secara mengejutkan mengalahkan Hillary Clinton.
Kemenangan Trump pada Pilpres sebelumnya di luar prediksi berbagai survei. Pasalnya Trump selalu melontarkan pernyataan yang kontroversial.
Sementara itu sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Michael Pompeo. Dalam pertemuan itu Presiden meminta Amerika Serikat memahami kepentingan negara berkembang dan negara-negara Muslim
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Presiden juga meminta AS memahami Asia Tenggara. “Dan bersama dengan negara di Asia Tenggara mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di kawasan,” kata Retno usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut.