Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Ketidakpastian Menghadang, Facebook Antisipasi 2021

Kinerja keuangan Facebook, Google, dan Amazon menunjukkan raksasa teknologi tersebut tetap tangguh bahkan ketika pandemi menghancurkan bagian lain ekonomi.
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Meski pendapatan kuartalan terus meningkat, Facebook Inc. mulai mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kondisi yang lebih berat pada 2021.

Raksasa media sosial itu menyatakan bahwa mereka menghadapi sejumlah besar mengenai ketidakpastian menyusul perubahan privasi yang akan dibawa oleh Apple dan perubahan tren e-commerce.

"Mengingat e-commerce adalah iklan terbesar kami, perubahan tren ini dapat menjadi hambatan besar bagi pertumbuhan pendapatan iklan tahun 2021 kami," ujar Facebook, dilansir dari Antara, Minggu (1/11/2020).

Kinerja keuangan Facebook, Google, dan Amazon menunjukkan raksasa teknologi tersebut tetap tangguh bahkan ketika pandemi menghancurkan bagian lain ekonomi.

Namun, keberhasilan tersebut membuat mereka mendapat pengawasan ekstra, di mana perusahaan-perusahaan tersebut menghadapi banyak penyelidikan antitrust.

Pendapatan total Facebook, dengan kontribusi utama dari penjualan iklan, naik 22 persen menjadi US$21,47 miliar dari US$17,65 miliar pada kuartal ketiga yang berakhir 30 September. Angka itu lebih besar dari perkiraan analis yang memprediksi 12 persen, menurut data IBES dari Refinitiv.

Boikot iklan pada bulan Juli atas penanganan ujaran kebencian oleh Facebook, yang membuat beberapa pengguna yang berbelanja di media sosial itu terhenti sementara, hampir tidak mengurangi penjualan Facebook.

Pasalnya, sebagian besar pengiklan Facebook merupakan pebisnis skala kecil dan menengah.

Pertumbuhan pendapatan acebook terus membaik seiring dengan kematangan bisnisnya, meski hanya mencapai lebih dari 20 persen sepanjang 2019.

Namun, dibandingkan dengan ekspektasi iklan, Facebook telah mengalami lonjakan penggunaan platform karena banyak orang yang harus tetap berada di rumah sehingga melindungi penjualan iklan daring.

Analis utama EMarketer, Debra Aho Williamson mengatakan Facebook tetap menjadi tujuan bagi pengiklan yang berusaha menjangkau konsumen yang luas.

"Kami berharap lebih banyak pengiklan akan memperhatikan ketergantungan mereka pada Facebook dan akan bertanya pada diri sendiri apakah lingkungan di Facebook aman untuk brand mereka," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper