Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minat Belanja Konsumen AS Pulih Lebih Cepat dari Perkiraan

Meskipun pandemi virus coron belum usai, kondisi ekonomi Amerika Serikat terlihat mulai pulih seiring meningkatnya aktivitas belanja masyarakat.
Supermarket D-Mart yang dikelola oleh Avenue Supermarts Ltd di Maharashtra, India./Bloomberg
Supermarket D-Mart yang dikelola oleh Avenue Supermarts Ltd di Maharashtra, India./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Orang Amerika telah membuka dompet mereka lagi, lebih cepat dari perkiraan bullish Wall Street bahkan mengejutkan perusahaan produk konsumen.

Ada beberapa sentimen optimis yang datang dari pemilik bisnis, salah satunya bos Under Armour Inc. yang mengatakan pada Jumat (30/10), bahwa permintaan kuartal ketiga terbukti jauh lebih tinggi daripada yang mereka antisipasi, terutama di Amerika Utara, karena pendapatan stabil pasca penurunan selama dua kuartal terakhir.

Dilansir melalui Bloomberg, pembuat mainan Mattel Inc. pekan lalu melaporkan pertumbuhan kuartalan tertinggi dalam satu dekade berkat permintaan mainan yang melonjak di tengah lockdown dan pembatasan sosial.

Bahkan Starbucks Corp., yang penjualannya sempat terkontraksi setelah orang Amerika berhenti berkegiatan di luar rumah, terkejut dengan kecepatan kebangkitan penjualan.

“Pemulihan sebenarnya terjadi lebih cepat dari yang kami perkirakan,” kata CEO Starbucks Kevin Johnson di Bloomberg TV, seperti dikutip Sabtu (31/10/2020).

Penjualan toko tercatat turun hanya 4 persen di AS pada bulan September, setelah jatuh ke titik terendah negatif 65 persen pada bulan April.

“Kami berfokus pada pengalaman yang dicari pelanggan saat ini, yang kami anggap sebagai pengalaman yang aman, familier, dan nyaman, dan yang telah mendorong pemulihan kami," tambahnya.

Menuju musim laporan keuangan berikutnya, analis telah memperkirakan pembuat makanan kemasan akan melaporkan kuatnya kuartal ketiga, mengingat kebangkitan kembali belanja dapur masyarakat.

Namun mereka tidak meramalkan permintaan yang begitu tinggi di sektor konsumen lain, antara lain restoran cepat saji hingga barang mewah.

Serentetan merek produk konsumen melaporkan hasil penjualan yang lebih baik dari perkiraan bersamaan pada pekan di mana pengeluaran pribadi orang Amerika dinyatakan naik 40,7 persen tahunan pada kuartal terakhir, sejauh ini merupakan rekor terbesar.

Menurut data Bloomberg, laba per saham di perusahaan produk konsumen rata-rata mencapai 24 persen lebih tinggi dari perkiraan analis selama kuartal terakhir.

Under Armour menunjukkan kenaikan yang paling signifikan. Tetapi ada juga perusahaan lain yang memiliki awal yang sulit untuk tahun ini di tengah pandemi turut mengalahkan ekspektasi, termasuk Tapestry Inc. (Coach) dan Darden Restaurants Inc. (Olive Garden).

Presiden Customer Growth Partners Craig Johnson menyebutkan bahwa data terbaru neraca rumah tangga AS, meskipun dengan 11 juta orang yang masih menganggur, menunjukkan keuangan rumah tangga yang sehat dalam beberapa tahun terakhir.

"Semua data mendukung tesis kami dan perkiraan bahwa belanja Natal akan berkembang pesat, naik 5,8 persen secara tahunan," tulisnya dalam sebuah email.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper