Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal Perang Kanada Melintas di Selat Taiwan, Ada Apa?

Beberapa media China melaporkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat China menempatkan pesawat siluman jenis J-20 di pangkalan yang berjarak sekitar 500 kilometer dari Taiwan.
Pesawat tempur buatan China J-20/Ilustrasi-anpdz.com
Pesawat tempur buatan China J-20/Ilustrasi-anpdz.com

Bisnis.com, FUZHOU — Kapal perang Kanada kedapatan melintasi wilayah perairan Selat Taiwan selama musim libur Hari Nasional pada awal Oktober sehingga China menyampaikan protes kerasnya.

Di samping itu, China juga memperkuat pasukan militernya dengan mengerahkan kekuatan alat utama sistem pertahanan di sekitar pulau itu.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) Kolonel Senior Wu Qian memprotes tindakan Kanada tersebut dan mengatakan bahwa hal itu menunjukkan sikap yang tidak bersahabat dan merusak hubungan bilateral serta memperburuk kemitraan militer China dan Kanada.

Terkait dengan pernyataan Menteri Pertahanan Nasional Kanada Harjit Sajjan pada bulan ini bahwa NATO perlu memantau aktivitas China karena beberapa tindakannya di Laut China Selatan sangat mengkhawatirkan, Wu menganggap bahwa tuduhan itu tidak berdasar.

"China minta Kanada bertanggung jawab atas tindakannya dan berhati-hati dalam mengeluarkan kata-kata dan tindakan agar tidak merusak kepentingan bersama kedua negara dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan," ujarnya sebagaimana dikutip laman resmi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Jumat (30/10/2020).

Beberapa media China melaporkan PLA menempatkan pesawat siluman jenis J-20 di pangkalan yang berjarak sekitar 500 kilometer dari Taiwan.

Rudal hipersonik Dongfeng-17 juga disiagakan di sepanjang garis pantai tenggara China.

Pengerahan alat utama sistem pertahanan (alutsista) itu sebagai isyarat militer China kepada Taiwan. Namun, sayangnya Wu tidak memberi tanggapan lebih lanjut mengenai pengerahan alutsista tersebut karena dianggap sebagai bagian dari rahasia militernya.

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sehingga militernya berkewajiban mempertahankan kedaulatan negaranya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper