Bisnis.com, JAKARTA - Boeing akan memangkas ribuan pekerjaan hingga akhir 2021 karena pandemi terus menekan permintaan perjalanan udara, mendorong raksasa kedirgantaraan itu untuk memangkas biaya lebih lanjut.
Perusahaan awal tahun ini menargetkan pemotongan 10 persen untuk stafnya, yang berjumlah 160.000 pegawai pada awal tahun. Namun, Boeing sekarang menargetkan jumlah karyawannya menjadi 130.000 pada akhir tahun depan.
Dilansir oleh CNBC, pengumuman itu muncul setelah perusahaan mencatat kerugian dan mengatakan akan menyesuaikan dengan penurunan permintaan untuk perjalanan udara.
Perusahaan telah menghadapi ratusan pembatalan pesanan pesawat, sebagian besar untuk 737 Max, yang telah dilarang terbang sejak Maret 2019 setelah dua kecelakaan fatal.
CEO Boeing David Calhoun mengatakan perusahaan itu hampir mencapai 'garis akhir' untuk meminta regulator mencabut larangan penerbangan mereka pada pesawat terlaris mereka, seri MAX.
Boeing telah menghabiskan sekitar US$ 22 miliar insentif pemerintah yang digulirkan sejak Maret 2019, ketika regulator melakukan grounded atas produksi pesawat jet seri MAX ini.
Baca Juga
"Arus kas keluar mungkin akan berlanjut hingga 2022," kata Chief Financial Officer Boeing Greg Smith, dikutip dari Bloomberg.