Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prosek Global Redup, Sinyal Pemulihan Ekonomi China Jadi 'Mixed'

Sebagai pengekspor terbesar di dunia, China dihadapkan pada prospek ekonomi global yang memburuk di tengah kasus virus yang muncul kembali dan mengancam pemulihan domestik yang tetap kuat.
Salah satu layar perdagangan di bursa saham China./Bloomberg
Salah satu layar perdagangan di bursa saham China./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pemulihan ekonomi China menunjukkan sinyal beragam namun tetap stabil secara luas di bulan Oktober, kendati bisnis kecil menjadi lebih berhati-hati dan pasar properti melemah bahkan saat penjualan mobil melonjak.

Indeks agregat yang menggabungkan delapan indikator dasar yang dilacak oleh Bloomberg tidak berubah dari bulan sebelumnya.

Kepercayaan bisnis kecil menurun pada bulan Oktober, dengan sub-indeks melemah secara keseluruhan, menurut Standard Chartered Plc, yang melakukan survei terhadap lebih dari 500 perusahaan kecil setiap bulan.

Sebagai pengekspor terbesar di dunia, China dihadapkan pada prospek ekonomi global yang memburuk di tengah kasus virus yang muncul kembali dan mengancam pemulihan domestik yang tetap kuat.

“Laju pemulihan melambat pada bulan Oktober,” ujar Ekonom Standard Chartered Shen Lan dan Ding Shuang dalam sebuah laporan.

"Sub-indeks 'ekspektasi' turun menjadi 52,6 di bulan Oktober dari rata-rata 54,7 di kuartal ketiga, menunjukkan prospek bisnis yang lebih berhati-hati menjelang akhir tahun."

Penjualan rumah, yang tetap cukup tangguh meskipun terjadi penurunan ekonomi tahun ini, mulai mendingin karena pembuat kebijakan memperketat cengkeraman pembiayaan kepada pengembang.

Ekspor Korea Selatan, salah satu barometer perdagangan global, juga memburuk dalam 20 hari pertama bulan Oktober - meskipun data tersebut dipengaruhi oleh lebih sedikit hari kerja di bulan tersebut. Deflasi pabrik kemungkinan semakin dalam di bulan tersebut, sehingga membebani pertumbuhan laba di industri yang menghadapi kenaikan harga input yang lebih cepat daripada harga output.

Pada saat yang sama, penjualan mobil meningkat dan mencatat pertumbuhan yang solid sejalan dengan tren peningkatan umum yang terlihat baru-baru ini pada belanja konsumen.

Peningkatan konsumsi dapat membantu memacu output layanan, yang mengungguli manufaktur di perusahaan kecil untuk pertama kalinya sejak guncangan Covid-19, menurut Standard Chartered.

Indeks manajer pembelian, yang akan jatuh tempo dalam beberapa hari mendatang, juga akan memberikan wawasan tentang pemulihan di China. Sementara itu, indeks manufaktur tampaknya akan mengalami penurunan kecil pada bulan Oktober, kemungkinan karena penutupan selama liburan golden week di China tahun ini.

Namun, Ekonom Bloomberg Economics Chang Shu melihat hal ini bukan menandai hilangnya momentum pemulihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper