Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Panjang, Ganjar Ingatkan Hotel serta Restoran Tetap Patuhi 3 M

Menurut Ganjar, respons industri hotel dan restoran selama masa liburan panjang akan sangat menentukan penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo /Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo /Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan agar Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terus memastikan industri hotel dan restoran tidak kehabisan stok masker dan cairan antiseptik selama libur panjang akhir Oktober.

Menurut Ganjar, kesiapan sektor hotel dan restoran akan sangat menentukan dinamika persebaran virus di Jawa Tengah.

"Tolong agar diingatkan lagi melalui PHRI. Kepatuhan sudah bagus, namun hal yang kecil-kecil beggini jangan sampai lewat," tutur Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Selasa (27/10).

Pemerintah telah menetapkan libur panjang mulai Rabu (28/10) besok hingga Minggu (31/10). PHRI sebelumnya telah memprediksi akan ada lonjakan reservasi di hampir seluruh hotel di Indonesia.

Pemprov Jawa Tengah sendiri tidak melarang hotel untuk beraktivitas maksimal. Hanya saja, Ganjar menekankan agar kepercayaan ini dijaga dengan betul. Salah satunya dengan kesiagaan penyediaan fasilitas penunjang 3M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan).

"Hotel tolong dipastikan tamu-tamu yang masuk itu sehat. Kami akan lakukan checking, sehingga kita harapkan semua yang masuk di hotel itu baik. Restoran dan warung, tolong jaga jarak. Maka kalau mejanya bisa disilang-silang dan tidak berhadapan, kalau misal satu meja untuk dua orang mungkin itu akan jauh bisa lebih mengamankan para konsumen yang datang ke tempat itu," sambungnya.

Hingga Selasa (27/10) angka persebaran Covid-19 harian di Indonesia memang masih tergolong tinggi. Ada penambahan 3.520 kasus baru, sehingga kini total kasus kumulatif telah menyentuh 396.454. Dari jumlah tersebut, sekitar 322 ribu di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 13.512 korban meninggal dunia.

Adapun menurut penghitungan Pemprov Jawa Tengah, kasus kumulatif di wilayah tersebut per Selasa (27/10) mencapai 33.777, dengan 2.510 korban di antaranya telah dinyatakan meninggal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper