Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Indikator: 36 Persen Responden Sebut Demokrasi Indonesia Alami Penurunan

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan kinerja demokrasi di Indonesia terus melemah dalam beberapa tahun terakhir, jika didasarkan pada indeks demokrasi Economics Intellegence Unit (EIU) 2019.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi/Antara-Hafidz Mubarak
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi/Antara-Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkkan 36 persen responden menilai kinerja demokrasi di Indonesia terus berkurang dewasa ini.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa kinerja demokrasi di Indonesia terus melemah dalam beberapa tahun terakhir, jika didasarkan pada indeks demokrasi Economics Intellegence Unit (EIU) 2019.

Kemudian, kondisi itu pun makin buruk karena diperparah pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia pada saat ini.

“Selama enam tahun terakhir, di masa pemerintah Jokowi, rating [EIU] kita drop sekali dalam 3-4 tahun terakhir,” katanya dalam acara Rilis Survey Nasional Indikator 25 Oktober 2020: Politik, Demokrasi, dan Pilkada di Era Pandemi, Minggu (25/10/2020).

Bahkan, dalam indeks tersebut demokrasi Indonesia termasuk dalam kategori Demokrasi Cacat.

Hal itu disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya politik identitas yang naik dan penurunan kebebasan sipil.

Senada, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indikator terhadap sekitar 1.200 responden dengan tingkat kesalahan 2,9 persen pada 24-30 September 2020, menunjukkan bahwa lebih banyak responden menilai demokrasi di Indonesia mengalami penurunan.

“Ada 36 persen yang mengatakan bahwa Indonesia saat ini menjadi kurang demokratis. Proporsi tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan yang mengatakan Indonesia semakin lebih demokratis,” ujarnya.

Kendati demikian, 62,4 persen responden menilai bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper