Bisnis.com, JAKARTA – Penanganan Covid-19 di pondok pesantren dinilai cukup baik lantaran banyak pesantren yang sudah terbebas sebagai klaster Corona. Penanganan itu disebut bisa jadi contoh atau role model untuk tempat-tempat umum lainnya.
“Dengan mematuhi protokol kesehatan, orang tidak akan lagi tertular, tapi dibutuhkan totalitas. Alhamdulillah selama 7 bulan semakin lama semakin baik. Bahwa kebiasaan memakai masker meningkat, mencuci tangan pakai sabun membaik, yang rendah itu menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ungkap Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny B. Harmadi dalam konferensi pers, Jumat (16/10/2020).
Adapun, Sonny mengungkapkan salah satu komponen yang penting di tengah masyarakat adalah pendidikan, termasuk pesantren.
“Karena itu kita harapkan pesantren menjadi garda terdepan untuk mendorong perubahan perilaku melalui keteladanan dan dengan edukasinya. Para kaum cendekia diharapkan bsia selain menerapkan protokol kesehatan untuk dirinya juga memberikan pengetahuan ke masyarakat sekitarnya,” imbuh Sonny.
Terlebih jika seluruh pesantren membentuk satgas Covid-19. Dengan adanya satgas, selain secara internal warga pesantren dapat menjaga diri jangan sampai tertular, secara eksternal teman-teman di dalam pesantren juga dapat membantu untuk edukasi bagi masyarakat di sekelilingnya.
“Ini bisa jadi good role model. Misalnya dengan program keluar masuk satu pintu. Ini bias saja diterapkan nanti di pasar, dan dilakukan penjagaan yang lebih ketat sehingga penanganannya bisa lebih baik,” tambahnya.
Baca Juga
Sonny menjelaskan, perubahan perilaku berperan dalam memutus rantai penularan Covid-19. Dalam perubahan perilaku pemerintah bertugas melakukan 3T (testing, tracing, and treatment). Sementara masyarakat bertugas melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
“Itu strategi pemerintah yang sedang digencarkan saat ini sehingga harapannya beberapa bulan ke depan bahwa aktivitas perekonomian, belajar mengajar bisa kembali, dan bisa lebih baik dari yang terjadi sekarang,” ungkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun