Bisnis.com, JAKARTA - Coalition for Epidemic Preparedness Innovation, CEPI, menyatakan hasil due diligence fasilitas produksi PT Bio Farma (Persero) sangat baik dan siap bekerja sama untuk memproduksi vaksin Covid-19.
Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah melakukan pertemuan dengan CEO CEPI Richard J. Hatchett dan timnya di London, Rabu (14/10/2020).
"CEPI mengatakan hasil due diligence terhadap Bio Farma menunjukkan hasil yang sangat baik. Oleh karena itu, CEPI siap kerja sama dengan Bio Farma," kata Menlu.
CEPI juga menyambut baik untuk kerja sama strategis jangka panjang dengan Indonesia seperti pengembangan berbagai platform teknologi rapid vaccine dan imunoprofilaksis.
Keduanya bermanfaat untuk memitigasi munculnya patogen yang tidak diketahui.
Dalam kesempatan yang sama, Retno juga menyampaikan minat Indonesia menjadi bagian dari CEPI investor council. "Besarannya akan dibahas lebih lanjut," ujarnya.
CEPI telah melakukan due diligence terhadap fasilitas produksi Bio Farma sejak 15 September 2020.
CEPI melakukan assessment atas kemampuan kapasitas manufaktur vaksin Covid-19, Quality Management System (QMS), dan kemampuan analisis laboratorium, hingga sistem teknologi informasi Bio Farma.
Dalam keterangan pers pada 30 September lalu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan akan mengajukan usulan kesiapannya sebagai Drug Product Manufacturer CEPI pada akhir 2021.