Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1.108 Mahasiswa Ikut Program Duta Perubahan Perilaku

Kita hanya dituntut untuk pakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak.
Adaptasi kebiasaan baru bisa meminimalkan risiko penularan Covid-19.
Adaptasi kebiasaan baru bisa meminimalkan risiko penularan Covid-19.

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 1.108 mahasiswa dari 72 universitas berpartisipasi untuk mengajak masyarakat melakukan perubahan perilaku agar tetap patuh pada protokol kesehatan.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Munardo mengharapkan upaya mengajak mahasiswa serta par dosen pembimbing tersebut memberikan dampak besar di masyarakat.

“Semoga yang berpartisipasi mendapat imbalan dari Yang Maha Kuasa di akhirat kelak. Karena yang kita lakukan sekarang ini adalah untuk kemanusiaan, dan dengan ini mahasiswa juga jadi pahlawan kemanusiaan karena bersedia mengajak masyarakat patuh protokol kesehatan,” kata Doni dalam konferensi pers, Selasa (13/10/2020).

Adapun, pelaksanaan Duta Perubahan Perilaku nantinya akan diselenggarakan dan fokus di 18 wilayah. Program ini bertujuan mengajak 17 persen WNI yang memiliki persepsi tidak mungkin dan sangat tidak mungkin terpapar Covid-19.

“Kalau 17 persen kan setara dengan 44,9 juta orang. Suatu angka yang sangat tinggi. Tugas kita ini nanti harus memberikan penjelasan bahwa Covid-19 ini nyata, bukan rekayasa, dan bukan konspirasi. Karena yang menjadi korban meninggal sudah 1 juta orang sedunia dan yang terinfeksi sudah 35 juta orang,” imbuh Doni.

Sementara itu, di Indonesia sendiri kasus Covid sudah lebih dari 350.000 orang dengan yang meninggal hampir 12.000, termasuk para dokter, baik yang merawat pasien langsung dan yang bukan.

“Mari kita mengajak masyarakat untuk patuh protokol kesehatan. Kita hanya dituntut untuk pakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak. Kita tidak diminta pakai hazmat, kita tidak diminta pakai masker N95 yang relatif mudah digunakan untuk bernapas,” tegasnya.

Selain terkait dengan protokol kesehatan, para mahasiswa dan dosen pembimbingnya juga diharapkan bisa mencari dan menemukan tokoh berpengaruh. Karena dengan pendekatan berbasis kearifan lokal dinilai mendongkrak tingkat kepatuhan masyarakat.

“Kemudian, seluruh mahasiswa dan juga dosen pembimbing agar mengajak masyarakat patuh protokol kesehatan dan meningkatkan keimanan, berdoa agar diberikan perlindungan oleh Allah SWT, dan meningkatkan imunitas tubuh. Jangan panik, gembira, makan-makanan bergizi, dan minum vitamin,” tambahnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper