Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo UU Cipta Kerja: Massa Mulai Bejibun, Transjakarta Setop Operasi

Langkah itu diambil TransJakarta untuk menjaga fasilitas publik agar tidak menjadi sasaran oknum pengunjuk rasa yang tidak bertanggung jawab.
Halte Transjakarta yang dirusak massa dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020)./Instagram @aniesbaswedan
Halte Transjakarta yang dirusak massa dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020)./Instagram @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Prasetia Budi mengatakan seluruh layanan TransJakarta hari ini, Selasa (13/10/2020), terpaksa ditutup.

Penutupan operasi TranJakarta dilakukan terkait aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Istana Negara, dan Monumen Nasional (Monas).

“Sehubungan dengan adanya kegiatan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Istana Presiden, Monas dan sekitarnya dan melihat kondisi masa yang mulai memadati sekitar lokasi. Maka seluruh layanan TransJakarta hari ini tutup sejak pukul 10.30 WIB,” kata Prasetia melalui keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).

Menurut Prasetia, langkah itu diambil untuk menjaga fasilitas publik agar tidak menjadi sasaran oknum pengunjuk rasa yang tidak bertanggung jawab.

Dia berharap seluruh pelanggan maupun petugas yang berada di sekitar lokasi aman dari potensi kericuhan.

“TransJakarta bekerja sama dengan Polda Metro jaya untuk memastikan keamanan serta mendapatkan update dan informasi terkini di lokasi kejadian,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rampung merenovasi sejumlah halte Transjakarta yang diamuk massa saat demonstrasi penolakan pengesahan UU Cipta Kerja (Ciptaker) berakhir ricuh pada Kamis (8/10/2020).

Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat akun Facebook pribadinya yang disertai dengan rangkaian foto sebelum dan sesudah renovasi.

“Ya. Kita semua ikut geram karena halte kebanggaan rusak berat. Apalagi, halte yang rusak adalah halte terbaik, tercantik, dan tercanggih di Jakarta, mungkin di Indonesia. Tapi, kegeraman itu tak boleh mengalahkan kepentingan warga,” tulis Anies pada Senin (12/10/2020).

Anies memperkirakan biaya untuk perbaikan 46 halte bus yang dirusak massa dalam aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) mencapai Rp65 miliar.

Anies menyatakan bahwa sebagian besar halte yang rusak merupakan milik PT Transjakarta.

"Kerugian untuk halte itu diperkirakan per hari ini Rp65 miliar," kata Anies di Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2020).

Anies menuturkan tiga halte yang mengalami kerusakan cukup berat karena terjadi pembakaran terjadi di Halte Transjakarta Bundaran HI, Tosari dan Sawah Besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper