Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wacanakan Lockdown Jilid II, PM Inggris Susun Rencana Stimulus Baru

Inggris tengah mempertimbangkan opsi lebih lanjut untuk memperketat pembatasan dalam waktu dekat. Aturan itu dapat mencakup penutupan pub dan restoran di beberapa wilayah dengan infeksi virus paling tinggi.
Pejalan kaki di trotoar Oxford Street, pusat kota London/ Bloomberg - Simon Dawson
Pejalan kaki di trotoar Oxford Street, pusat kota London/ Bloomberg - Simon Dawson

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson menyusun upaya penyelamatan untuk sektor di bisnis di Inggris yang terdampak pemberlakuan kembali pembatasan.

Pemerintah telah mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali pembatasan baru dalam beberapa hari menyusul infeksi yang terus meluas.

Dilansir Bloomberg, Kamis (8/10/2020), menurut sumber yang dekat dengan masalah ini, belum ada tanggal pasti yang ditetapkan untuk meluncurkan paket tersebut, yang bergantung pada meluasnya pandemi dan perubahan aturan.

Sementara itu, pemerintah sedang mempertimbangkan opsi lebih lanjut untuk memperketat pembatasan dalam waktu dekat. Aturan itu dapat mencakup tindakan seperti menutup pub dan restoran di beberapa bagian Inggris di mana infeksi virus paling tinggi. Namun belum ada tanggal pasti kapan pembatasan diberlakukan.

Dengan sekitar 17 juta orang di daerah di bawah pembatasan virus yang lebih ketat, pemerintah telah menghadapi seruan dari bisnis dan partai oposisi untuk berbuat lebih banyak untuk membantu mereka yang terkena dampak. Dengan tingkat infeksi yang terus meningkat di seluruh Inggris, Johnson berjanji untuk membantu mereka yang membutuhkan.

"Kami akan terus memberikan dukungan di seluruh negeri, untuk merangkul pekerjaan dan mata pencaharian di negara ini seperti yang telah kami lakukan selama pandemi ini," kata Johnson di Parlemen.

Johnson dan timnya berusaha menyeimbangkan prioritas kesehatan masyarakat untuk mengendalikan infeksi dan kebutuhan untuk menjaga ekonomi tetap terbuka, serta untuk menghindari menumpuknya utang.

Dengan beban kasus virus Corona yang kini meningkat tajam di Inggris, ada kemungkinan langkah-langkah baru akan segera dibutuhkan. Lebih dari 14.000 kasus harian baru dilaporkan kemarin, hampir meningkat lima kali lipat dari sebulan lalu.

Data menunjukkan 19 dari 20 daerah di bawah tindakan penguncian lokal di Inggris telah mengalami peningkatan infeksi. Di Skotlandia, Menteri Nicola Sturgeon memerintahkan penutupan pub selama dua minggu di dua kota terbesarnya.

Perdana menteri telah berulang kali mengatakan tidak akan memberlakukan penutupan nasional untuk kedua kalinya. Namun semua opsi tetap ada jika rawat inap di luar kendali. Para pemimpin lokal di Inggris utara bersiap untuk pembatasan lebih lanjut, karena tingkat infeksi melonjak di kota-kota termasuk Liverpool dan Manchester

Orang-orang yang mengetahui rencana bisnis Johnson menolak memberikan perincian tentang kemungkinan tindakan dukungan tambahan. Pemerintah telah mengumumkan hibah 1.500 pound (US$1.938) untuk bisnis yang terpaksa tutup selama tiga minggu karena pembatasan virus Corona baru. Namun itu tidak cukup bagi banyak orang untuk bertahan hidup, dan belum ada tindakan khusus untuk mendukung pekerja di bisnis tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper