Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Positif Melonjak, Malaysia Tak Berlakukan Lockdown

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 3 Oktober 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Malaysia mencapai 317 atau kenaikan tertinggi harian sejak pandemi dimulai.
Sejumlah warga berolah raga di taman kawasan Menara Berkembar Petronas (KLCC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (7/9/2020). Pemerintah Malaysia menutup pintu masuk warga pemegang visa jangka panjang dari 23 negara yang beresiko tinggi terhadap Covid-19 antara lain Indonesia, Amerika Serikat, India, Spanyol, Inggris, Arab Saudi, Perancis, Turki, Italia, Jerman./Antara
Sejumlah warga berolah raga di taman kawasan Menara Berkembar Petronas (KLCC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (7/9/2020). Pemerintah Malaysia menutup pintu masuk warga pemegang visa jangka panjang dari 23 negara yang beresiko tinggi terhadap Covid-19 antara lain Indonesia, Amerika Serikat, India, Spanyol, Inggris, Arab Saudi, Perancis, Turki, Italia, Jerman./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Meski jumlah kasus positif Covid-19 di Malaysia kembali melonjak selama dua hari berturut-turut, Pemerintah Malaysia memutuskan tidak memberlakukan lockdown.

Dilansir Bloomberg, Sabtu (3/10/2020), Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob menegaskan komitmen tersebut saat memberikan keterangan resmi kepada awak media.

Malaysia sudah memperbolehkan sebagian besar aktivitas dilanjutkan kembali setelah sempat memberlakukan lockdown ketat pada Juni lalu yang menyeret ekonomi Negeri Jiran ini merosot 17,1 persen pada kuartal II/2020.

Sebagai gantinya, dia mengungkapkan pemerintah akan memperketat pengawasan di perbatasan yakni Sabah dan membatasi delegasi asing yang mengunjungi Malaysia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 3 Oktober 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Malaysia mencapai 317 atau kenaikan tertinggi harian sejak pandemi dimulai.

Sekitar separuh dari jumlah kasus baru tersebut berasal dari Sabah yang saat ini menjadi episentrum baru di Malaysia. Negara bagian kedua yang menyumbangkan jumlah kasus adalah Kedah dengan jumlah kasus sebanyak 102 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper